Tunggu SK Pengalihan, Gugus Tugas Jabar Tetap Fokus Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 tetap fokus melakukan penanggulangan sembari menunggu Surat Keputusan (SK) terkait pengalihan menjadi satuan tugas (satgas). Hal yang menjadi perhatian adalah penerapan sanksi hingga peningkatan kewaspadaan mengenai potensi kasus Covid-19 impor.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar mengatakan, sebelum Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat turun, pihaknya intens menangani Covid-19.
"Karena SK-nya belum turun, maka gugus tugas masih bekerja sampai ada SK baru. Jadi, enggak ada kekosongan, semua tetap apa adanya," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/7).
Salah satu yang menjadi fokus adalah mencegah kasus impor (imported case). Selain itu, pencegahan penularan di tempat risiko tinggi, seperti destinasi wisata, pasar, dan stasiun, dilakukan dengan menggelar tes masif.
"Karena banyaknya kasus impor dari orang luar Jawa Barat, maka kita akan mengetatkan kedatangan-kedatangan dan keluar orang-orang, dari dan keluar Jawa Barat. Begitu terkendali, Jawa Barat akan jauh lebih baik," ucapnya.
Selain itu, mengenai penerapan sanksi bagi pelanggar yang tidak mengenakan masker masih menunggu arahan dari Kajati dan inpres dari presiden yang dijanjikan.
“Per hari ini difinlasiasi sebelum ditandatangani presiden. Kalau turun sebelum hari sabtu, tgl 27 kita bisa menjalankan yang dikomitmenkan. Tapi, kalau kendala hari-hari di pusat masih proses, kita ingin hari pertama sesuai dengan inpres itu, dasar hukumnya enak," ucap dia.
Disinggung mengenai kabar terbaru dengan pengujian klinis vaksin Covid-19 Sinovac, ia berharap prosesnya berjalan aman dan tidak ada kendala berarti. Dia dan Menteri BUMN, Erick Tohir sudah berdiskusi mengenai pelaksanaan uji klinis vaksin.
"Dulu pernah saya survei bareng pak Erick (Tohir), dalam suatu kunjungan. Sedang mencari 1.600 relawan warga bandung raya, supaya tidak jauh dari Biofarma jadi relawan pengetesan vaksin. Kalau ini aman, tidak ada dinamika. Juta-juta vaksin akan diproduksi di bio farma untuk dipakai," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca Selengkapnya