Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuh Bulan Kerja, Satgas BLBI Rampas Aset Rp15,11 Triliun

Tujuh Bulan Kerja, Satgas BLBI Rampas Aset Rp15,11 Triliun Mahfud MD. ©2021 Dok. Polhukam

Merdeka.com - Satuan Tugas Penagihan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) sudah bekerja 7 bulan untuk merampas aset dari para obligor dan debitur.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selama waktu tersebut Satgas BLBI berhasil mengumpulkan dan merampas Rp15,11 triliun.

"Sekarang sudah berhasil mengumpulkan uang, menagih dan merampas yang nilainya Rp15,11 triliun. Berarti kalau dirata-rata kan sekarang ini setiap bulan ya Rp2 triliun," katanya dalam akun YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (20/1).

Dia mengurutkan dari total aset yang didapat saat ini sudah mencapai 14% dari keseluruhan daftar hak tagih negara terhadap obligor dan debitur. Sebab itu Satgas BLBI akan bekerja maksimal untuk terus menagih aset kepada mereka.

"Kita akan bekerja maksimal, kita sudah dapat 15 triliun. Ya sekitar 14 persen dari seluruh yang di daftar itu," ujarnya.

Mahfud menjelaskan Satgas BLBI juga akan melalui berbagai upaya seperti pemblokiran, penyitaan aset-aset debitur obligor yang selama ini menikmati dana-dana BLBI. Termasuk melakukan penguatan dengan mendorong penyelesaian pembahasan regulasi.

"Kepada para debitur, obligor, silakan yang mau membantah, bantah saja, kami akan terus mengejar yang belum dapat giliran, gilirannya ada semuanya tercatat di tempat kami," pungkasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Bentuk Satgas RAFI, Pertamina Siap Jaga Pasokan Energi di Musim Mudik Lebaran

Bentuk Satgas RAFI, Pertamina Siap Jaga Pasokan Energi di Musim Mudik Lebaran

Pada saat Ramadan dan Idul Fitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatkan luar biasa.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik

Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik

Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024 untuk Jaga Pasokan Energi

Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024 untuk Jaga Pasokan Energi

Satgas RAFI 2024 bertugas mulai Minggu, 25 Maret hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya