Trauma dengan gempa bumi, ratusan warga di Alor mengungsi
Merdeka.com - Ratusan warga Desa Maritaing, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengungsi, usai gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang pulau itu kemarin, Rabu (4/11).
"Warga mengungsi karena merasa trauma dengan gempa bumi terjadi pada tahun 2004," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTT, Melchias J, di Kupang, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/11).
Melchias mengatakan, segera menggelar rapat buat kepentingan penanganan lebih lanjut di lapangan.
"Jumlah persis yang mengungsi masih dilakukan pendataan, tetapi di atas 100 jiwa," ujar Melchias.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Marthen Daud, gempa terjadi sejak Senin (2/11) itu merusak puluhan rumah maupun fasilitas umum.
"Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Alor Timur, karena memang lokasi gempanya berdekatan dengan bangunan rumah milik warga, serta fasilitas umum lainnya di Desa Maritaing yang rusak tersebut," kata Marthen.
Dari hasil pendataan sementara dilakukan hingga hari ini, tercatat dua rumah ibadah rusak akibat gempa. Yakni Gereja Betania dan Gereja Ebenheizer. Keduanya terletak di Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur.
Selain gereja, ada tiga bangunan sekolah rusak. Yaitu SD Negeri Maritaing dan SMK Negeri Maritaing mengalami rusak ringan, sedangkan SMP Negeri Maritaing rusak berat.
Pusat gempa berkekuatan 6,2 SR berada pada koordinat 8.20 Lintang Selatan, dan 124.94 Bujur Timur, atau sekitar 28 kilometer timur laut Alor. Kedalaman pusat gempa 89 kilometer dari permukaan laut.
"Pendataan belum bisa dilakukan secara maksimal karena akses jalan menuju lokasi terputus," kata Marthen.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya