Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi lepas balon di Jateng membahayakan, AirNav keluarkan NOTAM

Tradisi lepas balon di Jateng membahayakan, AirNav keluarkan NOTAM Festival Balon Canberra. ©2017 REUTERS/David Gray

Merdeka.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM) untuk penerbangan yang melintasi wilayah Jawa Tengah. Hal ini dilakukan menyusul tradisi pelepasan balon udara di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Berhamburannya balon-balon udara itu berpotensi membahayakan penerbangan. NOTAM itu berlaku satu minggu ke depan hingga 2 Juli 2017.

"Kami menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM) dengan nomor A2115 berlaku satu bulan sejak diterbitkan 25 Juni 2017, supaya pilot waspada dengan kondisi ini," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia, Didiet Radityo melalui siaran pers, Jakarta (26/6).

Didiet mengatakan alasan yang membuat pelepasan balon membahayakan. Sebab, kata dia, balon udara itu dapat terbang bebas tanpa terkendali hingga radius 100NM lebih dari titik pelepasan dengan ketinggian di atas 28.000 kaki di atas permukaan laut. Sejauh ini, balon-balon udara itu telah terdeteksi di 4 wilayah yakni Wonosobo, Cilacap, Kebumen, Purworejo.

"Di daerah Wonosobo, Cilacap, Kebumen, Purworejo itu ada banyak sekali balon yang meluncur ke atas sampai ketinggian 28.000 kaki, jadi itu berada di ketinggian penerbangan jet. Bahkan, beberapa balon pecah di udara saat sudah berada di ketinggian yang sama dengan rute penerbangan," jelas Didiet.

Posisi geografis Kota Wonosobo tepat berada pada jalur udara (airways) W45 dan 17N pada Jakarta FIR dan merupakan jalur atau rute penerbangan yang cukup padat dilalui oleh pesawat untuk penerbangan domestik dan internasional. "Kalau kita tarik garis dari Australia yang ke arah China pasti lewat daerah itu, karena itu banyanya balon udara di atas area tersebut sangat berbahaya," jelasnya.

Banyak pilot yang terbang di Airways W45 dan 17N melaporkan kepada AirNav Indonesia saat terbang melihat balon udara tersebut terbang cukup dekat dengan posisi pesawat udara. Balon udara tanpa awak membahayakan keselamatan penerbangan sebab dapat bertabrakan dengan pesawat udara. Bila hal itu terjadi akan berakibat terganggunya fungsi primary flight control surfaces, ailerons, elevator and rudder pada pesawat.

"Ini mengganggu fungsi aerodinamika dan kemudi pesawat. Selain itu, dapat juga mengakibatkan kerusakan serius pada mesin pesawat udara. Kerusakan pada permukaan badan dan jendela pesawat udara dapat berakibat hilangnya tekanan udara di dalam ruang kabin sehingga mengganggu sistem pernafasan penumpang dan awak pesawat," terangnya.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam menerbangkan balon udara. Tradisi pelepasan balon udara dapat dilakukan asal sesuai dengan tata cara dan pola yang sesuai dengan aturan penerbangan.

"Ini alasan kemanusiaan yang kami harap dipahami oleh semua masyarakat, sehingga tradisi pelepasan balon dilakukan dengan tatacara dan pola yang disesuaikan dengan aturan keselamatan penerbangan," pungkasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen

Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen

Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Masyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya