TPID Solo Akan Bantu Peternak Stabilkan Harga Ayam
Merdeka.com - Anjloknya harga ayam di pasaran mendapat perhatian khusus dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo. Mereka berharap bisa mencarikan solusi agar harga di tingkat peternak stabil.
Wakil Ketua TPID Bandoe Widiarto mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi para peternak rakyat bertemu dengan para pengusaha agar bisa menjalin kerjasama.
"Kita berharap bisa mempertemukan peternak rakyat ini dengan pengusaha. Langkah ini bisa menstabilkan harga, karena anjloknya harga ayam di tingkat peternak ini harus dibenahi dengan mekanisme pasar," katanya di Solo, Jumat (28/6).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo itu mengungkapkan, langkah yang akan dilakukan untuk mengembalikan harga ayam adalah dengan membuat kontrak jangka panjang antara pengusaha dengan pedagang.
"Dengan kontrak HS jangka panjang, harga bisa stabil, tidak anjlok seperti sekarang ini. Kontrak jangka panjang ini memungkinkan dan kami bisa memfasilitasi," terangnya.
Dengan cara kontrak jangka panjang, para peternak bisa memasok ayam kepada perusahaan dengan harga yang sudah disepakati sejak awal. Untuk hal tersebut, ia berjanji segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Solo untuk menjajaki segala kemungkinan.
"Kami tidak ingin ada pihak yang nantinya merasa dirugikan, termasuk juga peternak. Kemungkinan lain adalah penyaluran ke daerah lain yang defisit komoditas tertentu," terangnya.
Ia mengatakan langkah tersebut sudah sering dilakukan antar daerah untuk berbagai komoditas, di antaranya cabai, bawang merah, dan daging sapi. Termasuk Jakarta juga, mereka harus mendatangkan daging ayam dari daerah yang surplus.
Sebelumnya, akibat anjloknya harga ayam di tingkat peternak, sejumlah peternak rakyat di Soloraya melakukan aksi protes dengan membagikan ayam secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) Jawa Tengah Parjuni mengatakan anjloknya harga ayam tersebut akibat pasokan bibit yang berlebihan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaHarga satu pasang ayam hias ini bisa mencapai jutaan rupiah di usianya yang masih remaja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPerkara bau amis pada daging ayam sering menjadi masalah saat ingin mengolahnya. Namun, ternyata solusinya terletak pada teknik mencuci dagingnya loh!
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaVarian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.
Baca SelengkapnyaMenariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca Selengkapnya