Tokoh-tokoh Indonesia ini diabadikan jadi nama jalan di negeri lain
Merdeka.com - Nama Almarhum Munir Said Thalib atau yang lebih dikenal dengan panggilan Munir dijadikan sebagai nama jalan di kota Den Haag, Belanda. Pemerintah Belanda menamakan nama jalan tersebut "Jalan Munir, Advokat pejuang HAM Indonesia".
Nama Jalan Munir itupun nantinya juga akan berada dalam satu kawasan, dengan beberapa nama jalan lainnya, yang juga dinamai dengan nama-nama tokoh terkenal di dunia.
Munir bukanlah tokoh Indonesia pertama yang dijadikan nama jalan di negeri kincir angin tersebut. Sebelumnya ada Wakil Presiden Mohammad Hatta hingga pahlawan wanita pejuang emansipasi R.A Kartini.
Di sejumlah negara, nama tokoh Indonesia kerap dijadikan nama jalan. Pemberian tersebut kerap berkaitan dengan hubungan kedua negara.
Lalu siapa saja tokoh Indonesia yang namanya dijadikan nama jalan. Berikut di antaranya.
Soekarno
Pribadi Soekarno begitu membekas di hati Presiden Mesir kala itu Gamal Abdul Naseer. Puncaknya ketika Konferensi Asia Afrika, keduanya semakin dekat. Berkat aktifnya Soekarno dalam lembaga perdamaian ini, nama Soekarno pun dibubuhkan untuk jalan di Mesir.Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Uniknya, nama jalan ini menjadi Ahmed Soekarno. Tujuannya tak lain, untuk membuktikan bahwa Presiden pertama Indonesia ini beragama Islam.
Soekarno adalah seorang sosok pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa bagi bangsanya sendiri tetapi juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan tergantikan.
Mohammad Hatta
Wakil Presiden Mohammad Hatta diketahui pernah menimba ilmu di negeri Belanda. Selama di negeri kincir angin tersebut, Hatta dikenal aktivis kemerdekaan Indonesia. Pada 1987 Walikota R.H Claudius menggunakan nama Mohammad Hatta sebagai nama jalan. Lokasi Mohammad Hattastraat atau Jalan Mohammad Hatta berada kawasan Harleem, Belanda.
Sampai pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
R.A Kartini
Raden Adjeng Kartini dikenal di Indonesia sebagai pejuang hak-hak emansipasi wanita. Kartini juga dikenal oleh negara lain sebagai seorang tokoh feminis dari Indonesia. Salah satunya adalah Belanda.Sebagai bentuk penghormatan terhadap Kartini, negeri kincir angin tersebut mengabadikan nama pahlawan asal Jepara, Jawa Tengah sebagai nama jalan. Tak hanya satu, tetapi empat tempat sekaligus.Keempat nama jalan yang dalam bahasa Belanda disebut R.A Kartinistraat berlokasi di kota Utrecht, wilayah Haarlem, Kota Venlo, dan kota Amsterdam. Semasa hidupnya, Kartini memang sering mengirimkan surat-surat dan tulisannya pada surat kabar di Belanda. Tak heran jika namanya dikenal dengan baik oleh negara kincir angin tersebut.
Munir
Nama Almarhum Munir Said Thalib dijadikan sebagai nama jalan di kota Den Haag, Belanda. Peresmian nama jalan yang akan dilaksanakan pada 14 April 2015 esok itu, rencananya akan dihadiri pula oleh istri mendiang almarhum Munir, Suciwati.Pemerintah Belanda menamakan nama jalan tersebut "Jalan Munir, Advokat pejuang HAM Indonesia", atau yang dalam bahasa Belanda disebut "Munirpad, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens".Nama Jalan Munir itupun nantinya juga akan berada dalam satu kawasan, dengan beberapa nama jalan lainnya, yang juga dinamai dengan nama-nama tokoh terkenal di dunia."Jalan ini berada dalam kompleks yang juga menempatkan para pejuang HAM lainnya di dunia, seperti Marthin Luther King, Nelson Mandela, Salvador Allende, serta Bunda Theresa," ujar Pungki.
Baca juga:HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa tanpa mahkotaDerita veteran TNI, dulu operasikan meriam sekarang ngaduk kopiMeratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorenganKisah Kolonel Gatot Soebroto panggil Soeharto 'monyet' saat perangSibuk Valentine, ingatkah remaja Indonesia pada pemberontakan PETA?
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaAtas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.
Baca Selengkapnya