Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

TNI

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Slamet (64), seorang veteran TNI saat ditemui sedang berjualan kopi di sekitar Jatinegara, Jakarta Timur (27/2). Slamet yang merupakan veteran berpangkat sersan dua di Kesatuan Artileri pertahanan udara TNI ini kini menjadi tukang kopi dan gorengan untuk menyambung hidup.

Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Slamet masuk anggota artileri pertahanan udara (Arhanud) di Surabaya tahun 1964 saat berusia 21 tahun. Dirinya juga pernah bertugas dalam operasi penumpasan PGRS/PARAKU pasukan Kalimantan Utara.

Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Saat pensiun, uang remunerasi yang ia dapat hanya sekitar Rp 1 juta dan yang membuatnya kesal adalah karena tidak mendapatkan rumah pensiun. Kini dirinya tinggal di rumah kontrakan di wilayah Kampung Melayu bersama istri yang sedang sakit.

Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Slamet saat diwawancarai oleh reporter merdeka.com di tengah aktivitas berjualan kopi dan gorengan di Jatinegara, Jakarta Timur (27/2).

Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan

Selama 28 tahun Slamet mengabdi kepada negara, karirnya berakhir di pangkat sersan dua dan ditugaskan sebagai staff bintal (pembinaan mental) di Rindam Jaya Cililitan.