Tjahjo Kumolo: Daftarkan ormas sangat mudah, membubarkannya sulit
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pendaftaran ormas di Kementerian Dalam Negeri sangat mudah, yakni melalui online. Namun sebaliknya, pembubaran ormas yang seringkali meresahkan masyarakat sangat sulit. Sebab ada langkah-langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu.
"Membubarkan ormas itu tidak mudah seperti pendaftaran yang bisa dilakukan secara online. Tetapi ada prosesnya, dia teriak anti-pancasila juga harus diproses," kata Tjahjo di Aula Latief Hadiningrat, Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Tjahjo melanjutkan, harus memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum membubarkan suatu ormas yang dirasa meresahkan warga. Harus ada bukti terlebih untuk menindak ormas yang meresahkan warga.
"Kita tak bisa langsung berhentikan. Sama kayak teroris, kalau bomnya belum meledak enggak bisa ditangkap," ujar Tjahjo.
Tjahjo menuturkan langkah-langkah dalam membubarkan ormas, yakni memberi peringatan terlebih dahulu. Setelahnya Kemendagri akan meminta pemerintah daerah (pemda) setempat untuk mengecek apakah ormas tersebut secara resmi terdata atau tidak.
"Kami tahapan undang-undang memberikan peringatan dulu kemudian baru ada proses. Problemnya ormas tidak tercatat di kemendagri tapi secara lokal. Makanya itu menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah setempat dan setiap gubernur, pemda setempat, kapolres dan kejaksaan," tutur Tjahjo.
"Kalau ormas dalan konteks aliran sesat bakal ada (penindakan) dari kejaksaan. Kalau ganggu ketertiban itu kepolisian," sambung Tjahjo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaMuhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Caleg Modal Potong Rambut sama Beli Celana Bekas Duduk di DPR, Begini Ceritanya
Sosoknya mengungkap cerita di masa lalu soal modalnya menjadi anggota legislatif.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaRekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli
Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca Selengkapnya