Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Peneliti ITB Kembangkan Varietas Cabai Peka Serangan Lalat Buah

Tim Peneliti ITB Kembangkan Varietas Cabai Peka Serangan Lalat Buah Ilustrasi produksi cabai. ©2023 Liputan6.con/Angga Yuniar

Merdeka.com - Tim peneliti ITB bersama Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) mengembangkan varietas cabai bernama ITB 1. Cabai ini yang bisa menahan serangan lalat buah yang kerap membuat gagal panen.

Ketua Tim Peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB Prof Tati Suryati Syamsudin mengatakan, penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya kegagalan panen tanaman cabai yang disebabkan lalat buah.

Tusukan lalat buah membawa telur-telur yang berkembang menjadi larva dan menggerogoti daging buah cabai. Bekas tusukan ini juga menjadi gerbang masuknya spora jamur dan bakteri. Hal ini pun kerap terjadi pada buah-buahan tropis yang membuat terhambatnya kegiatan ekspor.

Sebelum ada penelitian ini, teknologi atraktan penarik lalat jantan hingga radiasi untuk memandulkan lalat jantan telah dikembangkan di berbagai negara, salah satunya Jepang. Namun teknologi ini belum optimal untuk diterapkan pada petani Indonesia.

Maka dari itu, sejak 2017, tim peneliti ITB bekerja bersama Balitsa melakukan riset terhadap 14 karakter dari 50 varietas cabai. Akhirnya, pada tahun 2019 ditemukan satu varietas cabai baru yang dapat menjadi solusi untuk serangan lalat buah.

"Kami dapat justru varietas yang peka terhadap serangan, ini yang digunakan untuk menahan,” kata Tati melalui siaran pers yang diterima, Jumat (28/4).

Varietas cabai hasil penelitian ini memiliki peran sebagai pagar pelindung yang mengelilingi varietas utama yang dibudidayakan. Pemberian nama ITB 1 merupakan kebanggaan ITB untuk pertama kalinya memperoleh Hak Perlindungan Varietas Tanaman setelah melalui serangkaian Uji BUSS (Baru, Unik, Seragam, Stabil).

"Kekhasan cabai peka lalat buah yaitu mengandung osimen yang tinggi, tapi ini juga kan di lapangan masih harus dibuktikan juga," sambung Tati.

Osimen merupakan substansi kimia yang diduga dapat berperan menjadi penarik lalat buah betina. Penempatan tanaman peka di tepi tanaman cabai yang ingin dilindungi menjadi alternatif lain karena cabai peka dapat dipanen saat masih hijau dan masih memiliki nilai ekonomi.

Pengembangan varietas ITB 1 diharapkan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan lebih optimal oleh petani cabai di Indonesia. Meski begitu, Varietas ITB 1 saat ini belum bisa dikomersialkan. Perlu dilakukan serangkaian uji multilokasi untuk mengetahui kestabilan dan keseragaman pertumbuhan di berbagai lokasi yang berbeda.

"Kami harap tahun ini dapat segera dilakukan uji multilokasi pada varietas ITB 1," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Bea Cukai Dipecat Karena Terlibat Kasus Ini di Kalimantan
Pegawai Bea Cukai Dipecat Karena Terlibat Kasus Ini di Kalimantan

Pegawai tersebut kini tengah menjalani sidang di pengadilan

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Menimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?

Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kelakar Warga Bekasi Dompet Kempis, PKB: Berlebihan Kalau Dipelintir Jadi Hinaan
Cak Imin Kelakar Warga Bekasi Dompet Kempis, PKB: Berlebihan Kalau Dipelintir Jadi Hinaan

Sebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi, Berikut Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bayi Cacat Lahir dan Cara Mencegahnya, Ibu Wajib Tahu
Penyebab Bayi Cacat Lahir dan Cara Mencegahnya, Ibu Wajib Tahu

Ada beragam penyebab bayi cacat lahir. Beberapa tidak dapat dicegah, dan sisanya dapat kita cegah dengan mengubah gaya hidup yang sehat.

Baca Selengkapnya