Tiga Eksekutor Disewa Ibu Buat Bunuh Anaknya Masih Buron
Merdeka.com - Kasus pembunuhan berencana seorang ibu DRH terhadap anaknya Carudin (32) yang melibatkan eksekutor berhasil diungkap polisi. Hasil autopsi, terdapat luka parah yang dialami korban hingga meninggal dunia.
Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki mengatakan berdasarkan hasil autopsi, diketahui bahwa terdapat luka yang dialami oleh korban, paling parah di bagian kepala.
"Luka yang dialami korban terbilang parah. Kepalanya hancur di bagian sisi kanan oleh benda tajam dan benda tumpul diduga batu kali sebesar bola basket. Lalu, ada luka lima bacokan di tangan," kata dia, Minggu (29/9).
Saat ini polisi sudah mengamankan tiga orang yang terlibat dalam kasus tersebut. Satu di antaranya adalah sang ibu, sisanya adalah eksekutor. Sementara tiga lain masih dalam penyelidikan dan masuk dalam status daftar pencarian orang (DPO).
"Tiga orang lain masih DPO. Masih kami kejar," kata dia.
Menurutnya, hasil investigasi, kekisruhan hubungan keduanya terjadi setelah suami DRH meninggal dunia. Ada unsur ekonomi juga yang melatarbelakangi terjadinya kasus ini.
"Bapaknya ini orang kaya. Setelah meninggal mereka seperti gitu lah (memperebutkan harta). Tanahnya banyak, ada sebagian yang sudah dijual," tuturnya.
Disinggung mengenai dugaan disorientasi seksual dari korban, Yoris enggan memberi tanggapan lebih jauh karena di luar dari perkara. Namun, ia mengungkapkan bahwa korban sudah menikah lebih dari satu kali.
"Korban ini sudah empat kali nikah, tapi sudah cerai semuanya. Kalau soal (disorientasi seksual) kami tidak bisa memberikan keterangan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kepolisian Resor Indramayu menangkap ibu kandung berinisial DRH yang menjadi otak pembunuhan berencana terhadap korban Carudin (32) yang merupakan anaknya sendiri. Pelaku menyewa lima orang eksekutor untuk memuluskan rencananya.
Kasus itu terbongkar setelah adanya penemuan mayat seorang laki-laki pada tanggal 27 Agustus 2019 di kawasan hutan lindung Gunung Kalong Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya