Terlibat suap DPID, putra A Rafiq mulai disidang

Merdeka.com - Politikus Partai Golkar dan Ketua Umum Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq hari ini menjalani sidang perdana. Dia terlibat kasus suap Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID) yang melibatkan anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati.

Sebelum persidangan, Fahd sempat mengungkapkan kekecewaan kenapa Haris Andi Surahman tidak turut diajukan ke persidangan.

"Sampai sekarang Haris kan nggak mengaku terima uang dari saya buat feenya dia. Nggak mungkin kan dia tiba-tiba seperti malaikat kasih duit nggak pakai fee," kata Fahd sebelum sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (12/10).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Fahd sebagai tersangka pada 25 Januari 2012, tidak lama setelah Wa Ode Nurhayati juga ditetapkan menjadi tersangka. Dia ditahan sejak 27 Juli lalu.

Fahd diduga menyuap Wa Ode Nurhayati yang saat itu anggota Badan Anggaran DPR terkait alokasi DPID buat tiga kabupaten di Aceh, yakni Aceh Besar, Bener Meriah, dan Pidie Jaya.

Fahd mengungkapkan, anggota DPR Mirwan Amir dan Tamsil Linrung mendapat jatah masing-masing dalam mengurus alokasi DPID. Menurut Fahd, Mirwan mendapat jatah mengurus DPID untuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Besar, sedangkan Tamsil mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Pidie Jaya.