Temui Jokowi, Suharso Monoarfa Bahas SDM 5 Tahun ke Depan
Merdeka.com - Pimpinan partai politik pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5) sore. Mereka menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.
Salah satunya Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa. Suharso mengaku tak hanya memberikan ucapan selamat kepada Jokowi, namun juga membahas masa depan bangsa Indonesia lima tahun mendatang.
"Kita bicara mengenai masa depan Indonesia saja, karena Presiden punya konsentrasi pada SDM dalam 5 tahun akan datang," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, usai pertemuan.
Jokowi dan Suharso juga menyinggung dinamika yang terjadi pascapengumuman hasil perolehan suara Pemilu 2019. Terutama aksi demonstrasi di depan gedung penyelenggara Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu.
"Mudah-mudahan cooling down dengan sendirinya dengan waktu, sebab bangsa ini sudah sering menghadapi hal seperti ini. Mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat, termasuk di masa-masa sebelum reformasi dan di masa-masa reformasi ini, kita sudah terlatih dan teruji. Jadi mudah-mudahan kita juga dapat menyelesaikan dengan baik," ujarnya.
Suharso memastikan, tidak ada pembahasan jatah kursi menteri saat bertemu Jokowi.
"Belum bicara seperti itu. Kita cuma sampaikan gagasan-gagasan besar ke depan apa yang akan kita kerjakan bersama," jelasnya.
Di Pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin bertarung melawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di 34 provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari rivalnya.
Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno hanya mendapatkan 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Pengusul Pertemuan dengan Surya Paloh di Istana, Ini Jawaban Jokowi
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca Selengkapnya