Merdeka.com - YN (31) mendatangi Polresta Malang Kota, Jumat (10/3). Dia mengadu sebagai korban penipuan investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo. Dia didampingi suaminya datang melapor setelah mengetahui bos ATG itu ditangkap dan ditetapkan tersangka.
Sebagai korban, YN seperti merasa mendapat jalan kesempatan agar uang yang diinvestasikan bisa kembali ke tangan. Karena usahanya selama ini sudah setengah mati, tetapi tidak pernah berhasil.
Segala upaya seolah telah dilakukan demi mendapatkan uangnya kembali. Namun selalu mendapatkan jalan buntu dan tanpa kejelasan.
"Bahkan, saya dan suami sempat datang di rumahnya di Permata Jingga 2 Pakis. Beliaunya tidak ada, ketemu sama preman dua. Premannya nyuruh nulis di buku tamu saja, tapi uangnya nggak cair-cair sampai sekarang," tegasnya.
YN dan suami mengalami kerugian Rp55 Juta, termasuk dana biaya wajib untuk pembelian robot Rp3,8 juta. Uang dari susah payahnya bekerja tahunan itu seolah lenyap begitu saja bak ditelan bumi.
YN sendiri mulai bergabung Januari 2022 setelah terpikat janji keuntungan Rp8 Juta per bulan. Kala itu suaminya tertarik teman sekantornya yang juga menjadi member ATG.
"Katanya kalau misalkan lagi bagus tradingnya, bisa sampai Rp8 Juta, sejelek-jeleknya itu Rp4 Juta per bulan," kata Perempuan asal Pakis, Kabupaten Malang itu.
Tetapi sejak deposit, bahkan hingga Wahyu Kenzo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, YN tidak satu kali pun berhasil melakukan withdraw (tarikan). Alih-alih mendapat keuntungan, uang Rp55 Juta yang disetorkan tidak tahu kejelasannya.
"Belum pernah dapat profit sama sekali. Nelum pernah tarik uang sama sekali. Pertama kali join langsung kena scam. Modal kita nggak bisa ditarik. Uang yang kita depositkan itu nggak bisa kita tarik. Jadi benar-benar nggak bisa ditarik," jelasnya.
Dalihnya saat itu bermacam-macam, dari mulai alasan klasik edang maintenance, kemudian alasan proses regulasi perizinan ke pemerintah, dan lain-lain.
Alasan itu disampaikan lewat grup member ATG, yang semula group WA tetapi pindah jadi grup Telegram, karena alasan anggotanya yang penuh. Wahyu Kenzo turut berada dalam grup tersebut.
YN juga menegaskan bahwa penjelasan yang didapatkan sebelum bergabung adalah investasi trading. Ia juga menjelaskan tentang produk suplemen yang didapatkan saat kali pertama bergabung.
"Memang dari beliaunya bilangnya trading, yang produk itu yang kayak suplemen buat kecantikan itu katanya untuk pembelian robot, tapi kita dapat free minuman serbuk kecantikan itu. Saya dapat yang pertama kali," urainya.
YN juga menyatakan, kalau tiga teman sekantor suaminya juga mengalami kondisi serupa. Uang yang ditanamkan, bahkan lebih besar, juga tidak dapat ditarik.
"Teman suami ada 3 orang, sama juga uangnya nggak bisa ditarik. Teman suami saya ikut Rp60 juta," akunya.
Saat kondisi sudah merugi dan tidak bisa withdraw, YK mengaku sempat diminta transfer sebesar Rp750 Ribu. Itu pun kemudian dilakukan, tapi hasilnya tetap saja uangnya tidak dapat ditarik
"Katanya kalau transfer Rp750 Ribu, uang deposit kita akan cair. Itu sudah masuk Rp55 juta," tegasnya.
YN mengaku mengetahui dari instagram, kalau Wahyu Kenzo ditangkap. Ia bermaksud melapor, walaupun sebenarnya para korban dapat menyampaikan lewat grup telegram.
YN kini bersama dengan ribuan korban lain sedang berjuang mendapatkan uangnya kembali. Ia ingin uangnya dapat kembali, dan tidak lagi berharap profit, seperti awal bergabung ATG.
"Harapannya uang modal kita bisa kembali, kalau masalah profit itu sudahlah akal-akalan saja. Yang penting modalnya kembali, soalnya pertama ikut langsung enggak bisa menarik modal kita," katanya.
Sejak layanan hotline 0811-3780-2000 dibuka hingga Kamis (16/3), Polresta Malang Kota menerima 1.595 aduan, termasuk YK.
Baca juga:
Ini Kasus yang Membuat Henry Surya Bos KSP Indosurya Kembali Ditahan Polisi
Istri Wahyu Kenzo Diperiksa di Bareskrim
Sudah Ada 1.423 Laporan, Ini Syarat Pengaduan Korban Robot Trading Wahyu Kenzo
Perusahaan Wahyu Kenzo Baru Berizin Februari 2022, Minuman Suplemen Jadi Kamuflase
Permainan Licik Wahyu Kenzo Terungkap, Rekening Penampungan hingga Perputaran Dana
Advertisement
Komplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 37 Menit yang laluDapat Restu dari Kaesang, PSI akan Maksimal Bawa Perubahan di Depok
Sekitar 46 Menit yang laluDemokrat Sebut Sosok Cawapres Anies Sesuai Harapan Rakyat
Sekitar 58 Menit yang laluGerindra Tunjuk Fauzi Baadila dan Haris Rusly Moti Pimpin Relawan Prabowo
Sekitar 1 Jam yang laluLepas Ribuan Lampion, Erick Harap Waisak jadi Momentum Perkuat Persatuan Bangsa
Sekitar 1 Jam yang laluPuluhan Ribu Dokter hingga Perawat Demo Tolak RUU Kesehatan Depan Gedung DPR Pagi Ini
Sekitar 1 Jam yang laluGibran Gelar Turnamen Bulutangkis Berhadiah Rp600 Juta, Peserta Tembus 1.373 Orang
Sekitar 2 Jam yang lalu1.216 Narapidana Dapat Remisi Hari Waisak, 7 Orang Langsung Bebas
Sekitar 3 Jam yang laluMal Lippo Ekalokasari Bogor Terbakar, 5 Sekuriti Dilarikan ke Rumah Sakit
Sekitar 3 Jam yang laluPDIP: PAN Usulkan Erick Thohir jadi Cawapres Ganjar
Sekitar 3 Jam yang laluKapolda DIY Minta Masyarakat Tidak Terpancing Usai Bentrok 2 Kelompok Massa
Sekitar 3 Jam yang laluHari Raya Waisak Puluhan Narapidana di Bali Terima Remisi, Termasuk 6 Orang WNA
Sekitar 5 Jam yang laluLibur Panjang, Wisata Air Putri Duyung Water Boom Depok Diserbu Warga
Sekitar 5 Jam yang laluTolak Diekstradisi, WN Kanada Buronan Interpol Kirim Surat ke Presiden dan Kapolri
Sekitar 6 Jam yang laluKomplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 35 Menit yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 2 Jam yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 21 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang lalu4 Pemain Menganggur Setelah Dilepas Arema FC: Ada Bekas Bintang Timnas Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami