Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangisan Haru Anak Yatim Piatu di NTT Lolos Tes Bintara Polda

Tangisan Haru Anak Yatim Piatu di NTT Lolos Tes Bintara Polda Yosep Efendi Djawa. ©2021 Merdeka.com/ananias petrus

Merdeka.com - Tangis Yosep Efendi Djawa (19), calon bintara Polri asal Kabupaten Nagakeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pecah, ketika mengetahui namanya masuk dalam rombongan peserta penerimaan terpadu calon polisi Panitia Daerah Polda NTT.

Yosep Efendi Djawa bakal menjadi salah satu calon bintara Polri yang akan dididik di SPN Polda NTT untuk tahun 2021. Yosep merupakan anak yatim piatu. Ayahnya Vinsensius Dala meninggal sejak empat tahun lalu. Kepergian ayahnya juga membuat ibunya Vincentia Dala sakit-sakit, hingga ikut meninggal satu tahun lalu.

Yosep dan ketiga kakaknya menjadi anak yatim piatu. Mereka kemudian diasuh oleh Aloysius Fare (56) di Kabupaten Nagakeo. Pada tahun 2020 lalu, Yosep mengadu untung menjadi anggota Polri dengan mendaftarkan diri di Polres Nagakeo.

Namun nasib untung belum berpihak pada Yosep. Ia kandas saat pemeriksaan kesehatan. Gagal pada penerimaan tahun 2020 tidak menyurutkan semangat juang dan mimpinya menjadi anggota Polri.

Tahapan demi tahapan diikuti sejak bulan April 2021. Awalnya ia ragu saat dipilih menjadi perwakilan mengikuti sidang penetapan kelulusan akhir penerimaan terpadu bintara dan tamtama, Polri TA 2021 dan gelombang I TA 2022 panda Polda NTT di aula Rupatama lantai III Polda NTT.

Apalagi saat itu ia harus menghadirkan walinya. Namun ia optimis bisa lulus seleksi, walau sedikit ragu, ia tetap mengajak Aloysius Fare ikut serta menjadi perwakilan orang tua mengikuti sidang yang dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif.

Tegang dan galau bercampur aduk saat pengumuman diundur dari pukul 14.00 wita ke pukul 16.00 Wita. Sambil memanjatkan doa, ia mencoba meyakinkan diri dan walinya kalau ia bisa lolos dan sukses.

Acara demi acara yang berlangsung di ruangan Rupatama lantai III Polda NTT terasa sangat lama, karena ia dan sang wali tidak sabar menunggu pengumuman akhir.

Begitu tiba giliran pengumuman untuk kelulusan peserta dari Kabupaten Nagakeo, Yosep pun menangis haru. Ia mengingat kedua orang tuanya yang telah tiada dan tidak bisa menyaksikan keberhasilannya.

Ia juga terbata-bata saat Kapolda NTT membuka dialog menanyakan orang tua dan asalnya. Yosep Efendi Djawa seakan tak mampu menyampaikan kepada Kapolda NTT, kalau ia hanya hadir dengan wali dan kedua orang tuanya telah tiada.

Begitu Kapolda NTT memberikan kesempatan kepadanya untuk memeluk sang wali, Yosep pun menangis haru dan memeluk lama Aloysius Fare.

Aloysius pun tenggelam dalam keharuan dan rasa gembira. Yosep dan sang wali pun tidak dapat menyembunyikan kegembiraan dan keharuan mereka.

Suasana ruangan pun hening beberapa saat menyaksikan pemandangan itu. Beberapa yang hadir di ruangan juga meneteskan airmata.

Setelah hening beberapa saat, suasana ruangan menjadi gemuruh ketika Kapolda NTT memecah keheningan itu dengan meminta peserta yang hadir untuk memberikan aplaus kepada Yosep.

"Ini sungguh kemurahan Tuhan. Perjuangan saya diberkati Tuhan walau tidak disaksikan kedua orang tua saya," ujar Yosep usai pengumuman hasil.

Aloysius Fare juga berterima kasih kepada Kapolda NTT dan jajaran yang memperjuangkan penambahan kuota sehingga banyak peserta yang diakomodir.

"Terima kasih kami kepada Kapolda NTT dan Karo SDM. Ini kisah yang luar biasa, anak yatim piatu berkesempatan menjadi anggota Polri," ucapnya.

Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif saat pengumuman kelulusan tersebut berterima kasih dan menyampaikan apresiasinya bagi panitia seleksi, pengawas internal dan eksternal yang bekerja selama empat bulan terakhir.

"Semua sudah berusaha maksimal tapi ada aturan tentang kuota," ujar jenderal polisi bintang dua ini.

Bagi peserta yang akan mengikuti pendidikan gelombang kedua pada 8 Februari hingga 7 Juli 2022 mendatang, Lotharia berharap menjaga diri secara baik dan mengikuti aturan.

"Jangan lakukan pelanggaran etika, disiplin dan pidana. Yang belum lulus terpilih tetap semangat karena perjuangan ini penuh doa dan pengorbanan," ungkapannya.

Kapolda mengajak semua pihak mensyukuri apa yang ada, jangan mengeluh selama di lembaga pendidikan karena terkadang setelah menjadi anggota Polri membuat pelanggaran hingga dipecat.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Ipda Urane Anak Eks Kapolri Ikut Gulung Pembunuh Dante Anak Artis Tamara

Sosok Ipda Urane Anak Eks Kapolri Ikut Gulung Pembunuh Dante Anak Artis Tamara

Anak Eks Kapolri, Ipda Irfan Urane ikut penangkapan YA di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, terkait kasus kematian anak Tamara Tyasmara.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'

Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'

Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.

Baca Selengkapnya
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini

Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini

Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.

Baca Selengkapnya