Takut dites urine, sopir angkot di Mojokerto lari lihat petugas BNN
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto, melakukan pemeriksaan para sopir angkutan kota (angkot) di terminal Kertajaya Mojokerto, Jatim, Sabtu (12/8). Seorang sopir berusaha kabur, saat melihat petugas BNNK datang ke terminal.
Dari hasil pemeriksaan, satu orang dinyatakan positif konsumsi amfetamine atau kandungan zat dalam ekstasi.
Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi mengatakan, pemeriksaan terhadap para sopir angkot yang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, karena potensi peredaran narkoba di terminal sangat tinggi. Sehingga perlu dilakukan deteksi untuk memerangi peredaran dan penggunaan narkoba.
"Iya tadi ada seorang sopir angkot berinisial AF, langsung lari melihat kita datang ke terminal. Tadi sempat kejar kejaran dengan petugas, karena dia memang sudah kita incar lama karena dia mantan pengedar. Dia kemudian kita lakukan tes urine," kata Suharsi, Sabtu (12/8).
Sementara dari puluhan sopir angkot yang mangkal di terminal Mojokerto, petugas BNNK melakukan sampling pada 10 orang sopir yang dicurigai mengonsumsi narkoba. Dari 10 orang yang di tes urine, satu orang diduga positif mengonsumsi zat amfetamin, atau zat yang sama dengan ekstasi.
"Setelah kita tes urine, satu orang positif mengonsumsi amfetamine. Kita langsung melakukan essesment untuk melakukan pemeriksaan hasil tes urine lebih lanjut. Nanti kalau memang benar yang dikonsumsi adalah narkoba, maka kita lakukan rehabilitasi," ujar Suharsi.
Dalam melakukan pemeriksaan sopir angkot, BNNK Mojokerto bersama sama dengan Komisi Penanggulangan Aids, UPT Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, dan Dishum Kota Mojokerto. Tim KPA, juga melakukan tes darah pada semua sopir, untuk deteksi dini HIV/AIDS di kalangan sopir.
"Kita sasar para sopir angkot dan ojek di terminal, karena mereka tergolong kelompok beresiko tinggi HIV/AIDS. Ini untuk deteksi dini, sehingga bisa ditindaklanjuti dan ditangnai untuk meminimalisir penyebaran HIV/AIDS," kata Sekretaris KPA Mojokerto, Endang.
Menurut Endang, di Kota Mojokerto sejak tahun 2002, ada seratus lebih yang positif HIV/AIDS. Mereka sekarang dalam pendampingan dan penanganan, supaya tidak putus asa dan melakukan tindakan negatif.
"Sampai sekarang, ada lebih dari 100 orang yang positif. Mereka sudah ditangani dan dilakukan pendampingan," ucap Endang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ammar Zoni tampil mengenakan kaos abu-abu dan celana panjang berbahan jeans. Bagian mulut ditutup masker hitam.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur juga akan menggelar perkara kasus percobaan pembunuhan yang melibatkan Gathan. Status Gathan juga akan ditentukan siang ini.
Baca SelengkapnyaKedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan Saipul Jamil negatif sedangkan asistennya positif Amphetamin
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaDia bergoyang mengiringi musik dan mengacuhkan orang sekeliling yang turut menonton.
Baca SelengkapnyaIni ketiga kalinya Ammar Zoni terjerat kasus narkoba
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca Selengkapnya