Tak Punya KTP, Napi Teroris Umar Patek Ingin Ikut Nyoblos di Pemilu 2019
Merdeka.com - Merasa jiwa nasionalismenya telah tumbuh, salah satu napi teroris Hisyam alias Umar Patek, berkeinginan ikut mencoblos pada Pemilu 2019. Sayang, keinginannya tersebut harus terhambat, lantaran dia tak lagi memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Keinginan napi teroris yang dulu paling diburu banyak negara ini disampaikannya saat ada kunjungan Komisi III DPR RI di Lapas Kelas I Surabaya. Umar Patek bahkan sempat menghampiri Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan dan minta agar dirinya bisa menyalurkan hak suaranya.
Sejak memutuskan berkelana ke Afghanistan dan Filipina, dia tidak mempunyai KTP. Dia hanya ingat, KTP terakhirnya masih berwarna kuning. Dia pun sempat meminta Arteria untuk membantunya mendapatkan kembali identitasnya sebagai WNI. Dengan begitu, dia bisa ikut menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti.
Keinginan Umar Patek ini dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Suharman. Dia mengungkapkan Umar Patek memang sempat mengungkapkan keinginannya tersebut pada salah satu anggota Komisi III saat melakukan kunjungan ke Lapas.
Dia mengungkapkan, bahwa selama ini pihaknya terus berusaha memberikan pembinaan kepada napiter dengan baik. Dia mengakui jika dalam pembinaan napiter perlu penanganan khusus.
"Dia (Umar Patek) sempat mengutarakan keinginannya itu (mencoblos di Pemilu). Kami selalu tekankan untuk melakukan pendekatan secara manusiawi," tutur Suharman, Rabu (20/2).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut disebabkan keduanya mempunyai alamat tinggal yang berbeda, sesuai dengan alamat kependudukan KTP.
Baca SelengkapnyaAdapun pengucapan putusan atau ketetapan dari seluruh proses PHPU Pilpres 2024 dijadwalkan MK pada 22 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Andi Yoseph Enoch ceritakan perjuangan masa lalunya untuk bisa daftar Akabri yang penuh tantangan. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPara personel dikerahkan untuk pengamanan TPS di tanggal 14 Februari
Baca SelengkapnyaKelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaMengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca Selengkapnya