Tahun 2017, virus H5N1 jadi perhatian utama Kemenkes
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Subuh, mengakui bahwa penyakit flu burung berasal dari virus H5N1 tetap berpotensi menyerang masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan perhatian utama pada jenis penyakit tersebut.
"Yang paling kita perhatikan adalah flu burung. Paling kita perlu waspadai adalah flu burung," ucap Subuh kepada awak media di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).
Kewaspadaan tersebut ditetapkan Kemenkes berdasarkan tren penyakit dari negara-negara lain. Dirinya mencontohkan negara China yang merupakan salah satu negara di Asia yang banyak terjangkit virus H5N1. Sebab, angka kematian di negara tersebut cukup tinggi oleh penyakit flu burung.
Pengawasan pada negara China akan disamakan pada keadaan di Indonesia dan kemudian kemenkes akan mempersiapkan apa yang dibutuhkan. Subuh mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan sebuah program untuk mengatasi virus H5N1 tersebut di tahun depan.
"Kita siapkan Preparedness Influenza Program, kita sebut PIP," lanjutnya.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menemukan vaksin untuk penyakit flu burung tersebut. Namun, obat Tamiflu merupakan salah satu obat untuk mencegah flu burung.
Obat Tamiflu tersebut akan di simpan di kementerian kesehatan pusat. Sebab, persediaan obat tersebut kurang lebih sebanyak 0,1 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.
"Kematian paling besar pada flu burung karena terlambat mendapat Tamiflu. Kalau stok tidak terpakai tetap kita adakan, kita gak mau ada risiko," tandas Subuh.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaKasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca Selengkapnya