Tahu dan Sotong di Serang Ditemukan Mengandung Formalin dan Boraks
Merdeka.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten menemukan makanan tidak layak konsumsi lantaran mengandung zat formalin di sejumlah jajanan pasar untuk makanan pembuka puasa (Takjil) dalam operasi mendadak di Pasar Lama Kota Serang, Kamis (9/5).
Dari 21 sampel makanan yang diambil dari para pedagang, tim pemeriksa BPOM Banten menemukan 5 jenis makanan positif mengandung zat berbahaya. Selain formalin, petugas juga menemukan zat rhodamin dan boraks.
"Satu sampel terasi mengandung rhodamin B, dua sampel tahu mengandung formalin, satu sampel sekoteng mengandung rhodamin B, dan satu sampel sotong aneka rasa mengandung boraks," kata Tim Pemeriksaan BPOM Banten Fitri Sufia.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa saja zat kimia berbahaya di makanan gosong? Dua senyawa utama yang sering dikaitkan dengan makanan gosong adalah: Akrilamida: Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino pada makanan bertepung, seperti kentang dan biji-bijian, ketika dimasak pada suhu tinggi. Akrilamida telah diidentifikasi oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai zat yang mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH): Senyawa ini terbentuk ketika daging, seperti sapi, ayam, atau kambing, dimasak pada suhu tinggi. HCA terbentuk dari reaksi antara asam amino, glukosa, dan kreatin dalam daging, sementara PAH terbentuk ketika lemak dari daging terkena api langsung.
Fitri menjelaskan jika zat itu dikonsumsi oleh manusia bisa menimbulkan penyakit berbahaya. Seperti terganggunya sistem pencernaan, fungsi ginjal, bahkan bisa menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker.
"Bisa lebih parah lagi kena kanker, karena zat itu tidak diperuntukkan sebagai bahan makanan. Jadi tentunya sangat berbahaya dan mengancam kesehatan," katanya.
Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya telah mendatangi pedagang yang menjual makanan menggunakan bahan berbahaya tersebut dan meminta untuk menandatangani nota kesepakatan tidak mengulangi kembali.
"Kalau masih juga diperdagangkan dan belum ditarik, ya acuan kami pada surat pernyataan itu, pedagang tidak boleh jualan lagi," tuturnya.
Untuk diketahui, sidak tersebut dilakukan bersama Dinas Perdagangan Industri Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Provinsi dan Kota Serang, serta Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pertanian Kelautan dan Peternakan (DPKP) Kota Serang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaPerlu ketelitian yang tinggi saat akan membeli bahan makan terutama yang berbahan dasar segar seperti ayam, ikan, tahu dan beberapa bahan lain.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi sejumlah makanan yang mengandung formalin terutama yang terkandung pada tahu dan bakso bisa sebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTahu merupakan makanan sehat yang sering disalahgunakan dengan mencampur zat kimia berbahaya demi mendapatkan keuntungan semata. Perlu waspada saat membelinya
Baca SelengkapnyaMie tersebut dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Saat ini jumlah karyawannya ada lima orang.
Baca SelengkapnyaStandar keamanan pangan segar perlu diterapkan oleh para pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaHasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.
Baca Selengkapnya