Sungai Cikapundung jadi lautan sampah, pemerintah saling tuding
Merdeka.com - Sungai mestinya menjadi sumber air buat keberlangsungan makhluk hidup. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kondisi Sungai Cikapundung, di Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung.
Sungai Cikapundung kini bagaikan lautan sampah. Dalam dua hari belakangan, foto sungai itu sempat beredar di media sosial. Berbagai jenis sampah bercampur di sungai bermuara ke Sungai Citarum itu.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengaku sudah mendapat laporan dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jabar, soal tumpukan sampah di Sungai Cikapundung.
"Saya sudah dapat laporan, memang itu harus ada langkah-langkah," kata pria akrab disapa Aher itu, di Bandung, Senin (21/3).
Aher meminta Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung duduk bersama menyelesaikan masalah penumpukan sampah itu.
"Tidak bagus saling menyalahkan. Kita duduk bersama-sama, provinsi dengan kabupaten dan kota ayo kita selesaikan bareng-bareng," ujar Aher.
Menurut Aher, Pemprov Jabar siap mencarikan solusi jangka panjang supaya peristiwa itu tidak terulang. Apalagi, tumpukan sampah itu menjadi salah satu penyebab banjir tahunan terjadi di Kabupaten Bandung.
"Penyelesaian jangka pendeknya, mau dibagaimanakan itu ngambil sampah di sungai itu. Jangka panjangnya, mari kita pikirkan, masyarakat jangan buang sampah ke sungai juga," tutup Aher.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaKursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaSungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca Selengkapnya