Sumur Bor Mengandung Gas di Penajam Kaltim Keluarkan Suara Gemuruh
Merdeka.com - Hampir sebulan ini sumur bor galian air di halaman rumah warga di RT 021 Tunan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengeluarkan gas. Bahkan hari ini, terdengar gemuruh di bawah permukaan tanah.
Tim gabungan BPBD PPU, Pertamina Refinery Unit V, dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur, di hari ke-24 mengecek tekanan gas, yang berubah menjadi gas mudah terbakar.
"Iya ada suara gemuruh, karena ada tekanan gas. Hari ini, tekanan gas meningkat lagi," Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU Nurlaila dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (26/12).
Nurlaila menerangkan, tekanan gas tinggi yang diketahui tim di lapangan, menyusul hasil uji tes menggunakan sejumlah peralatan. "Dilakukan pengujian, atau gas tes, dan terdengar gemuruh bawah permukaan tamah," ujar Nurlaila.
"Itu karena kandungan gas-nya over limit, dan kemudahan terbakar sangat tinggi. Hari ini, pengujian dan pengukuran lebih spesifik di kedalaman 0-25 meter dan 25-50 meter," tambahnya.
Sebelumnya, BPBD PPU telah menyurati sejumlah instansi, sebagai bentuk upaya koordinasi terkait gas berisiko tinggi itu. Tujuannya, agar tekanan gas tidak jadi semakin parah.
"Tim provinsi dari Dinas ESDM, ada datang ke lokasi, tapi di hari pertama saja. Waktu itu, diperkirakan 1-2 minggu, diperkirakan gas akan hilang. Tapi, ini hari ke-24 kita uji di pekan keempat, hasil uji menunjukkan kandungan dan tekanan gas cenderung meningkat," jelas Nurlaila.
"Kami sudah bersurat kembali ke empat instansi, termasuk di antaranya Dinas ESDM, untuk menindaklanjuti penanganan dan risiko bagi masyarakat. Tapi sejauh ini belum ada respons," demikian Nurlaila.
Diketahui, warga Tunan Petung, Ridwansyah, dan warga sekitar, dibikin kaget kemunculan aroma tak sedap, saat menggali sumur bor untuk air bersih, di kedalaman 38-62 meter, pada Sabtu (1/12) lalu, di halaman rumahnya. Lantaran khawatir, pengeboran dihentikan, dan dilaporkan ke BPBD PPU, dua hari kemudian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPentingnya Punya Sumur di Rumah, Bisa Hemat Biaya Kebutuhan Air Bersih
Sumur dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk tergantung pada tujuan dan metode pembuatannya.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini
PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca Selengkapnya