Sultan bantah punya pembisik dukun terkait keluarnya Sabda Raja
Merdeka.com - Sri Sultan Hamengku Buwono membantah sejumlah tuduhan miring yang menyebutkan dirinya memiliki dukun sebagai seorang pembisik berkenaan keluarnya Sabda Raja. Dia justru tertawa mendengar kabar tersebut beredar bahkan sempat diberitakan beberapa media.
"Saya ini tidak punya dukun," katanya lalu tertawa saat ditemui wartawan di Gunungkidul, Kamis (7/5).
Dia menceritakan sejak kecil dia selalu diminta oleh ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk berziarah ke makam leluhur. Karena itu dia merasa tudingan tersebut tidak benar karena memang sejak kecil dia selalu bersentuhan dengan hal-hal spiritual.
"Saya sejak dulu kami selalu diminta (berziarah) karena beliau banyak di Jakarta, saya bicara spiritual sejak dari dulu," terangnya.
Sementara itu terkait dengan adanya pertemuan adik-adiknya, dia memilih untuk tidak berkomentar. Baginya pro kontra tidak menjadi masalah.
"Bagi saya tidak masalah, pro kontra itu biasa, tapi yang jelas saya selama ini menghindari dengan pers," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaMomen Bripda Sultan beri kejutan sederhana spesial untuk adik perempuan tercintanya.
Baca SelengkapnyaTiba di kediaman orangtua, Bripda SUltan langsung mencari bayam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaIni adalah akhir dari sebuah kehidupan yang penuh dengan rasa malu, kehormatan, dan kehinaan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaSultan Hidayat berharap, kehadiran Anies di Maluku Utara makin memperkuat pesan perubahan
Baca SelengkapnyaPemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca Selengkapnya