Suhartoyo Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman, Mahfud Harap Tak Terkontaminasi dan Rusak MK
Mahfud meyakini kredibilitas Suhartoyo sebagai hakim penjaga konstitusi bisa diharapkan.
Mahfud meyakini kredibilitas Suhartoyo sebagai hakim penjaga konstitusi bisa diharapkan.
Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi menggantikan Anwar Usman.
Anwar Usman dicopot dari Ketua Mahkamah Konstitusi akibat melakukan pelanggaran etik berat terkait putusan batas usia minimum calon presiden dan wakil presiden.
Menurut Mahfud, Mahkamah Konstitui (MK) sudah menjalankan amanah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dengan baik dengan memilih ketua baru dalam waktu 2 x 24 jam setelah putusan kode etik dan perilaku hakim.
Diketahui, Mahfud dan Suhartoyo adalah teman sekampus saat mengemban studi strata satu di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
"Saya kenal Suhartoyo itu sebagai teman sekolah saya, satu kelas ketika kuliah program S1 Fakultas Hukum UII Yogyakarta. Satu angkatan, satu kelas, satu kelompok belajar juga, sehingga saya berharap dia tetap baik seperti yang dulu," ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Kamis (9/11).
Mahfud berharap, Suhartoyo tidak terpengaruh apapun yang membawa MK ke dalam kerusakan.
"Sampai saat ini sih rasanya teman saya ini masih bisa diharapkan, mudah-mudahan tidak terkontaminasi, dan tidak membiarkan MK rusak. Harus diperbaiki dan memperbaiki," kata Mahfud.
Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Suhartoyo secara musyawarah mufakat telah terpilih menggantikan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo mengungkapkan alasannya bersedia menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai adanya riak-riak setelah pengesahaan RUU menjadi UU merupakan hal yang lumrah. Dia menyebut akan ada pihak yang setuju dan tidak.
Baca SelengkapnyaSeorang joki tertangkap pada Seleksi CPNS Kemenkumham di Universitas Islam Makassar (UIN), Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaDi desa tempatnya tinggal, profesi yang tergolong hebat adalah Guru Agama.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta untuk dapat membangun sinergitas persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja sesama hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya