Stok Terbatas, Vaksinasi Bagi Pejabat Publik di Palembang Dihentikan Sementara
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Palembang menghentikan sementara vaksinasi Covid-19 bagi pejabat publik. Penyebabnya karena keterbatasan stok vaksin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Palembang Fauziah mengungkapkan, ketersediaan vaksin saat ini hanya mencukupi vaksinasi ke satu bagi golongan lanjut usia dan tenaga pendidik. Sementara vaksin bagi pejabat publik sudah habis.
"Kami setop dulu vaksinasi bagi masyarakat pejabat publik karena stok vaksin sudah habis," ungkap Fauziah, Jumat (9/4).
Pihaknya belum dapat memastikan kapan vaksinasi bagi kelompok itu kembali dilanjutkan. Sebab, penyuntikan tergantung pengiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan.
"Informasi terbaru, Palembang tidak masuk dalam pengiriman vaksin termin ketiga, belum tahu kapan," ujarnya.
Berdasarkan stok vaksin yang ada, vaksinasi dosis kedua masih terus berlangsung karena sudah ditetapkan jadwalnya. Fasilitas kesehatan akan menerima layanan vaksin kedua meski di bulan Ramadan.
"Dari MUI juga membolehkan vaksinasi saat puasa, maka vaksinasi kedua masih dilakukan," kata dia.
Sementara bagi tenaga pendidik dan lansia yang akan divaksin, dipersilakan datang ke faskes. Mereka akan dilakukan vaksinasi jika tidak ada penghambat saat tahap skrining.
"Jika memungkinkan bisa divaksin, tapi kalau kesehatannya ada masalah bisa ditunda," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaStasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca Selengkapnya