Soal konten porno WhatsApp, Fahri Hamzah minta pemerintah tegas
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan setiap aplikasi seluler berbasis data harus memiliki komitmen untuk menjaga program-program pemerintah. Salah satunya dengan tidak menyebarkan konten pornografi, narkoba dan terorisme.
"Intinya itu perusahaan yang resmi bergerak di bidang menggunakan jasa seluler, data aplikasi dan sebagainya harus komit dengan antipornografi. Program pemerintah lah, antiterorisme, antipronografi antinarkoba," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Menurutnya jika ada aplikasi yang tidak mau menjaga komitmen pemerintahan dalam menghindari konten pornografi, narkoba, dan terorisme sebaiknya dibubarkan. Dia pun memberikan contoh perbandingan pembubaran Ormas dengan sebuah perusahaan besar.
"Itu harus komitmen kalau ada yang enggak komitmen bubarin aja masa ormas yang anggotanya banyak bisa main bubar saja," ungkapnya.
"Masa ada satu PT yang ketahuan aplikasinya banyak dipakai untuk, bubarin aja jangan otoriter di sebelah ormas tapi di sebelah konten-konten yang merusak dan merugikan generasi bangsa dibiarin," katanya.
Fahri juga menilai pemerintah terkesan lamban dalam mencegah konten pornografi. Sebab itu saat ini dia ingin pemerintah segera dapat berkomunikasi dengan pihak aplikasi WhatsApp (WA) untuk memblokir konten tersebut.
"Alat sistem dari pemerintah sistem kewaspadaan pemerintah itu harus cepat begitu, ada beginian itu dari awal ini sudah kemana-mana korbannya sudah banyak," ucapnya.
Untuk diketahui, belakangan beredar konten porno dalam bentuk GIF di aplikasi WhatsApp.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat
Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaEnam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Lima Pembuat Konten Porno Anak Jaringan Internasional
Lima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.
Baca Selengkapnya