Silek Bagoluk Lunau, pertarungan jawara di sawah penuh lumpur
Merdeka.com - Aksi beladiri tradisional silat di arena lumpur sawah, memukau pengunjung Payakumbuh Botuang Festival (PBF), Sumbar 2017, di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kota Payakumbuh, Sabtu(2/17).
Bukan tanpa alasan jika pertunjukan yang disebut "silek bagoluk lunau" dalam bahasa Minangkabau itu dinanti-nanti. Sebab, jarang sekali dipertontonkan. Pengunjung dari mancanegara yang hadir di iven PBF, takjub menyaksikan aksi para pesilat bertarung di sawah penuh lumpur.
Pesilat memperlihatkan kepiawaian dan kelincahan gerakan kaki dan tangan. Tangkisan, pukulan hingga lompatan di lumpur yang licin. "Ya saya sangat terkesan dengan pertunjukan ini," ucap Raceek, salah seorang pengunjung mancanegara.
Silek lunau merupakan satu dari sejumlah atraksi kesenian tradisional yang ditampilkan di PBF Sumbar 2017. Menangkap belut menggunakan "lukah" atau bubu juga menjadi bagian pertunjukan menarik dari even bertajuk botuang festival yang sudah berlangsung selama lima hari ini.
Menyuguh seni tradisi, permainan rakyat hingga kreasi ornamen bambu, Payakumbuh Botuang Festival sekaligus menjadi ajang promosi wisata Sumatera Barat, khususnya Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Keindahan alamnya, tradisi dan kesenian, Sumatera Barat memiliki magnet untuk dikunjungi. Berbagai iven tradisi tahunan melimpah di ranah Minangkabau. Sebut saja, permainan rakyat pacu terbang itik, di Limapuluh Kota, Hoyaktabuik, Pariaman, pacu jawi (karapan sapi) Kabupaten Tanahdatar serta iven budaya lainnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaDengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas turun ke lokasi untuk meninjau semburan lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaTak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya