Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setara Institute: 0,3 % Siswa dari 171 SMA Negeri terpapar ideologi teror

Setara Institute: 0,3 % Siswa dari 171 SMA Negeri terpapar ideologi teror Iring-iringan bus napi terorisme. ©2018 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid

Merdeka.com - Direktur Riset Setara Institute Halili menilai, isu intoleransi seharusnya menjadi fokus untuk penanganan terorisme sejak di tingkat hulu. Sebab, kata dia, sikap intoleransi merupakan awal seseorang bisa berubah menjadi pelaku tindak pidana terorisme.

Halili menyebut, dalam riset yang dilakukan Setara Institute, sikap tersebut menjadi bibir-bibit munculnya paham radikalisme.

"Tangga pertama menuju teroris adalah intoleransi. Inkubasi bibit terorisme, begitu banyak riset Setara yang menunjukan bahwa kita harus berikan perhatian serius pada dunia pendidikan yang memberikan ruang bagi intoleransi," ujar Halili dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).

Dia menjelaskan, dalam riset yang dilakukan Setara Institute di 171 Sekolah Menegah Atas Negeri hasilnya mengkhawatirkan.

Halili mengatakan, sebanyak 0,3 persen siswa terpapar ideologi teror, sementara 2,4 persen diketahui mengalami intoleransi aktif.

"Meskipun toleransi di antara mereka cukup tinggi 61,5 persen toleransi, tapi kita berikan fokus pada 2,4 persen dan 0,3 persen. Karena 0 persen itu terlalu banyak. Dalam konteks terorisme satu orang itu sudah terlalu banyak," ucapnya.

Karena itu, lanjut Halili, dalam pencegahan terorisme, perhatian serius perlu diberikan pemerintah mengenai pendidikan di sekolah.

"Pemberantasan paham radikalisme perlu sejak dini diberantas, tak cuma terfokus pada pelaku teror semata. Jadi diawali juga oleh guru-guru mereka, agar pengajaran kepada siswa-siswa juga tidak mengajarkan bibit-bibit intoleransi," tegas Halili.

Reporter: Devira PrastiwiSumber: Liputan.com

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta

Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta

Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya