Seperti Malaysia, Emil Ingin Pusat Pemerintahan dan Ibu Kota Jabar Terpisah
Merdeka.com - Gubernur Ridwan Kamil mengatakan kajian pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, berlangsung hingga enam bulan ke depan. Dia menampik jika Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat akan diganti dengan daerah lain.
Lelaki yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan, kemungkinan Jawa Barat seperti Malaysia. Di mana pusat pemerintahan Malaysia berada di Putrajaya, sementara ibu kota berada di Kuala Lumpur.
Menurutnya kajian pemindahan pusat pemerintahan ini baru akan dimulai enam bulan ke depan. Setelah rampung, pihaknya akan memutuskan apakah rencana ini dilanjutkan atau tidak.
"Bisa seperti Malaysia. Pusat pemerintahannya di Putrajaya. Tapi ibu kotanya di Kuala Lumpur," katanya di Balai Kota Bogor, Senin (9/9).
Dia menjelaskan, pemindahan pusat pemerintah bukan tanpa alasan. Wacana ini merupakan amanat dari Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat.
Dalam perda itu, kata Emil, memerintahkan Pemprov Jawa Barat melakukan kajian kota baru dimana saja, termasuk kajian pusat pemerintahan.
"RTRW Jabar memerintahkan melakukan kajian kota baru dimana saja, transportasi dimana saja, termasuk kajian pusat pemerintahan. Kajiannya baru dimulai enam bulan ke depan," tegasnya.
Dalam kajian itu, bagi yang setuju akan disampaikan ke tim pengkaji, begitu pun yang tidak setuju. "Nanti hasilnya bisa iya bisa tidak (pindah) tergantung kesepakatan selanjutnya," ungkapnya.
Dia juga menegaskan jika pemindahan pusat pemerintahan ini bukan meniru wacana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Bukan meniru. Jadi ini karena Perda RTRW itu kebetulan diketuk palu berbarengan dengan wacana pemindahan ibu kota negara. Bukan meniru. Karena bareng saja ketuk palunya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaPembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati
Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Sowan ke Abuya Muhyiddin di Sumedang: Kalau Kami Menang Jalankan Cita-Cita Kiai
Menurut Cak Imin, AMIN setiap saat membutuhkan bimbingan, terutama dalam hal merawat perjuangan sekaligus merawat amanah kepemimpinan yang diberikan.
Baca SelengkapnyaJanjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaSaksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKonsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya