Merdeka.com - sepeda motor milik seorang jurnalis televisi swasta nasional di Samarinda, Dapit Andriyawan (30) ringsek ditabrak truk tangki relawan pemadam kebakaran. Dapit bersama temannya yang dibonceng, Muhammad Amin (28) selamat dalam kecelakaan ini.

Dapit bercerita, dia menerima informasi kebakaran di kawasan Jalan Rawa Sari V RT 56 sekira pukul 15.00 WITA. Lima belas menit kemudian, dia membonceng Amin menuju lokasi.

"Waktu itu arus lalu lintas sangat padat bahkan macet. Ada petugas lalu lintas dan Dishub yan mengatur kendaraan di simpang empat Jalan Rawa Sari dan Jalan Pangeran Suryanata," kata Dapit kepada merdeka.com, Jumat (16/6).

Motor Dapit pun terjebak di kemacetan Jalan Pangeran Suryanata. Belakangan terdengar suara armada pemadam lengkap dengan sirine yang meraung-raung.

"Arus lalu lintas sedang macet, tidak bisa bergerak. Tiba-tiba di belakang saya ditabrak truk pemadam, motor saya sempat nyungsep di bawah truk. Beruntung saya selamat, dan teman saya (Amin) sudah melompat duluan," ungkap Dapit.

Sopir dan kru truk tangki yang diketahui milik salah satu kelompok relawan pemadam itu sempat berkilah, Dapit mengerem mendadak, sehingga tabrakan pun tidak terhindarkan.

"Padahal kan lagi macet, ya mana bisa bergerak. Setelah menabrak, ya truk itu jalan lagi. Tapi saya ingat persis identitas kendaraanya," sebut Dapit dibenarkan Amin.

Dapit dan Amin pun urung liputan. Beruntung keduanya tidak terluka. Dia pun melapor peristiwa itu ke unit lakalantas Satlantas Polresta Samarinda di Jalan Bhayangkara malam ini.

"Entah bagaimana nanti, saya meminta ganti rugi. Soalnya motor ini juga dipakai sehari-hari liputan, dan masih kredit," sesal Dapit.

"Kalau jalanan lagi macet, bagaimana mau jalan? Mau minggir juga di sisi kiri dan kanan ada kendaraan lain," timpal Amin.

Peristiwa kebakaran itu sendiri menghanguskan sedikitnya dua bangunan rumah tinggal. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, dan kobaran api pun berhasil dipadamkan 1 jam kemudian.