Selesai Diperbaiki, 5 Pos Polisi Dirusak Saat Aksi 21-22 Mei Dioperasikan Kembali

Merdeka.com - Lima pos polisi dirusak massa saat kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu. Saat ini kelima pos sudah diperbaiki dan bisa kembali dioperasikan.

"Sudah selesai semua ya diperbaiki," kata Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, Minggu (9/6).

Lima pos polisi yang rusak yakni pos polisi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, pos polisi di Jalan Layang Slipi Jaya, pos polisi di Jalan Cut Mutia, pos polisi di Tugu Tani dan pos polisi di Jalan Sabang. Perbaikan seluruh pos polisi dibakar didanai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Iya dari Pemda semua (perbaikannya)," jelasnya.

Saat ini, personel lalu lintas telah menggunakan kembali pos yang diperbaiki sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Selesai sebelum Lebaran kemarin dan sudah bisa dipergunakan," tandasnya.

Sebelumnya, sekelompok massa menggelar aksi di depan Kantor Bawaslu RI, pada Selasa (21/5) lalu. Mereka menolak hasil Pemilu 2019 yang mana Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas lawan yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Aksi yang digelar selama tiga hari itu berujung rusuh dengan membakar ban atau barang lainnya dan melempari batu ke arah aparat keamanan yang bertugas.

Tak butuh waktu lama, polisi pun menangkap ratusan massa yang diduga membuat onar sebanyak 257 orang pada 22 Mei 2019 dan 185 orang pada 23 Mei 2019. Total, ada 442 perusuh yang ditangkap dan dijadikan tersangka.

Penangkapan itu dilakukan di sejumlah titik kerusuhan seperti dj Jalan MH Thamrin, depan Kantor Bawaslu, daerah Monumen Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Menteng, Slipi, dan Petamburan.