Sekolah di NTT gelar ujian semester pakai HP android
Merdeka.com - Sebuah terobosan baru dilakukan SMA Negeri 1 Kota Soe. Saat ujian tengah semester atau (UTS), sekolah rujukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur ini menggelar ujian berbasis android.
Di tangan para siswa terlihat handphone. Ternyata mereka tidak sedang mengikuti lomba permainan pokemon go, namun sedang mengerjakan soal ujian tengah semester melalui aplikasi yang telah terpasang di handphone masing-masing siswa.
Sebanyak 683 siswa kelas 1 dan 2, terlihat serius mengisi jawaban. Soal ujian yang ada di dalam handphone pun dibuat secara acak, sehingga peluang untuk mereka saling menyontek nyaris tidak ada.
Ujian tengah semester berbasis android baru pertama kali dilakukan di sekolah ini, bahkan di wilayah NTT. Ujian yang dibilang unik ini selain pengawasan yang lebih efektif, nilai para siswa setelah 45 menit ujian langsung diketahui dan diumumkan.
Kepala sekolah SMAN 1 Soe, Jibrael Yoram Isu ketika dihubungi merdeka.com mengaku, pihaknya menyelenggarakan UTS berbasis android karena lebih efisien, ditambah semua siswa saat ini memiliki android sendiri.
"Kelebihannya salah satu menghemat biaya, tidak membutuhkan banyak orang untuk bekerja, dan tidak membutuhkan korektor karena setelah siswa menyelesaikan soal dia sudah tahu duluan nilainya. Kami mengirit anggaran dalam kegiatan ujian semester berbasis android," ujar Jibrael, Sabtu (2/6).
Ia menambahkan, walau masih banyak kekurangan namun hal ini harus diterapkan, guna melatih siswa menghadapi perkembangan teknologi saat ini.
"Kekuranganya ya server saja, sementara bagi siswa yang android dan laptopnya bermasalah, kami arahkan untuk mengikuti ujian menggunakan fasilitas sekolah pada sesi yang ketiga. Bagi siswa yang belum bisa mengakses komputer, kami siapkan fasilitas sekolah dan itu dibimbing teknisi, korektor dan pengawas," katanya.
Menurut para siswa, ujian berbasis andriod mempunyai banyak manfaat. Selain lebih ringkas, juga tidak ada contek menyotek dan tidak membutuhkan kertas dan pensil.
"Kalau yang saya rasakan kemudahannya itu karena kita bisa langsung mengetahui nilai, jadi dari itu kalau nilainya baik kita jadi lebih semangat belajar, kalau nilainya tidak baik pun kita jadi lebih giat lagi untuk belajar. Terus kalau kemudahan dibandingkan kertas itu, karena mungkin lebih efektif ya pakai android," kata Sarah Frans, salah satu peserta UTS.
Kepada siswa yang tidak memiliki android, pihak sekolah menyediakan komputer agar ujian berjalan lancar walau dibagi dalam tiga sesi. Agar terhindar dari kecurangan, pengawas juga selalu memantau aktifitas siswa melalui komputer server.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI berdarah Kopassus pimpin sekolah bagi para intelijen negara. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaDalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya