Sejarah iklan televisi di Indonesia
Merdeka.com - Belum banyak yang tahu kapan iklan mulai menghiasi layar kaca di Indonesia. Yang jelas, iklan televisi baru muncul tak lama setelah ada stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), pada 24 Agustus 1962.
Setelah TVRI terbentuk, muncullah sebuah perusahaan periklanan, InterVisa, yang tercatat sebagai perintis masuknya iklan-iklan komersial di TVRI. Pada tahun 1963, tiga iklan pertama (yang masih berbentuk telop) di TVRI berupa iklan Hotel Tjipajung, PT Masayu (produsen alat-alat berat dan truk), serta PT Arschoob Ramasita, yang dimiliki oleh Judith Roworuntu, sekaligus menjadi pembuat gambar untuk iklan-iklan InterVista.
Beberapa produk iklan yang berhasil dibuat oleh InterVista, dengan slogan yang mungkin masih diingat oleh sebagian masyarakat, di antaranya:
-Produk susu kental manis; Indomilk …. sedaaap.
-Produk bir; Bir Anker. Ini Bir Baru, Ini Baru Bir.
-Produk rokok putih; Makin mesra dengan Mascot.
-Produk skuter; Lebih baik naik Vespa.
Pada periode tahun1963-1967, InterVista tercatat sebagai perusahaan periklanan pertama yang melakukan adaptasi terhadap film iklan yang berbahasa Inggris, meskipun proses produksi akhirnya masih dikerjakan di Singapura. Bahkan pada periode ini, InterVista sudah memiliki sendiri sutradara untuk membuat film-film iklan para kliennya. Salah satu film iklan yang sangat sukses saat itu adalah iklan Ardath.
Dunia periklanan mulai marak saat muncul stasiun televisi swasta pada akhir tahun 80-an. Stasiun televisi pertama yang berdiri adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang mulai mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989. Diikuti Surya Citra Televisi (SCTV)yang mulai mengudara bulan Agustus 1989, lalu ada Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang kini berubah nama menjadi MNC TV, mulai mengudara tanggal 23 Januari 1991, disusul ANTV (1993), dan Indosiar pada Januari 1995.
Pada awal tahun 2000-an kembali muncul beberapa stasiun televisi. Tahun 2001 muncul Metro TV, Trans TV, TV7 yang kini berubah jadi Trans7, Global TV dan LAtivi, yang kini berubah jadi TVOne. Di daerah, juga mulai muncul beberapa stasiun televisi lokal seperti, JTV di Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di Bali, CakraTV, TVku, dan Borobudur TV di Semarang, Jogja TV, dan sebagainya.
Banyak orang suka dengan tampilnya iklan di televisi. Bagi orang-orang di pelosok yang jarang melihat televisi lantaran jumlahnya masih terbatas, munculnya iklan-iklan di televisi adalah hal baru. Sebab biasanya mereka cuma bisa mendengarkan iklan iklan lewat radio, dan lihat iklan di majalah.
Bahkan, pada tahun 90-an, ada stasiun televisi yang membuat kuis bernama: "Kuis Promosia", yang isinya lomba menebak iklan-iklan yang ada di televisi. Presenternya saat itu adalah komedian Ulfa Dwiyanti.
Seiring dengan berjalannya waktu, iklan-iklan yang muncul di televisi menjadi penanda laris tidaknya sebuah acara. Semakin banyak iklan menghiasi sebuah acara, pertanda acara tersebut disukai oleh banyak orang. Para pengiklan memburu acara-acara yang ditonton oleh banyak pemirsa.
(dari berbagai sumber)
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE
Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca SelengkapnyaNasDem: Iklan Videotron Anies Jarang, Sekalinya Ada Diturunkan
Harus ada penjelasan dari pihak pengelola soal penurunan iklan videotron Anies tersebut.
Baca SelengkapnyaAgar Tak Bernasib Sama dengan Anies Baswedan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Pasang Iklan di Videotron
Videotron merupakan salah satu pilihan untuk menampilkan iklan atau kampanye suatu produk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaVideotron Adalah Media Iklan, Berikut Jenis dan Fungsinya
Videotron adalah salah satu media promosi dan iklan yang menggabungkan teknologi tampilan video dengan layar besar.
Baca Selengkapnya'Hilang' di Jakarta dan Bekasi, Iklan Videotron Anies Nongol di Surabaya
Iklan Anies ini, terlihat hanya muncul beberapa detik bergantian dengan iklan brand lainnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Buka Suara soal Penurunan Iklan Videotron Anies Baswedan
Kubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPenurunan Iklan Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi, Begini Langkah Dilakukan Bawaslu
Videotron itu harusnya tayang selama sepekan dari 15-21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Buka Suara Iklan di Videotron Hilang: Tak Siap Berdemokrasi!
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons soal iklan video atau videotron yang memuat gambar dirinya mendadak hilang di wilayah Bekasi dan Jakarta.
Baca Selengkapnya