Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menegaskan di depan 600 lebih CPNS lingkup Kemenkum HAM wilayah Sulsel bahwa mereka lulus dengan bersih berarti setelah di dalam juga harus bersih. Dan dia langsung membagikan nomor ponsel ajudannya agar tidak segan-segan melaporkan sekiranya para CPNS yang rata-rata masih muda ini menemukan pelanggaran atasannya.

"Kamu semua adalah orang-orang terpilih, cerdas dan bersih dan saya harap di dalam juga bersih. Jadilah pembaharu, agent of change. Saya minta, jadilah mata dan telinga saya di manapun kamu bekerja untuk laporkan penyimpangan, pelanggaran hukum, ada yang main-main dengan narkoba, manipulasi, pungli dilakukan oleh rekan sekerja, senior atau atasan, laporkan ke saya. Jangan takut, saya melindungi kamu. Ini nomor ponsel ajudan saya, 0811917380," tegas Yasonna Laoly saat memberikan pembekalan dan orientasi di depan ratusan CPNS lingkup Kemenkum HAM di ruang pola kantor Gubernur Sulsel, Sabtu, (3/3).

Kepada CPNS itu sendiri, Yasonna mewanti-wanti agar menjauhi pungli, tetap ikuti ketentuan dan SOP di manapun ditugaskan, di Lapas, di kantor Imigrasi, di kantor wilayah kementerian.

"Ingatlah jauhkan dirimu dari narkoba, jauhi barang laknat itu karena narkoba tantangan besar kita saat ini. Selama saya jadi menteri, ada 200 PNS dipecat karena narkoba dan kasus lain. Ada juga yang diturunkan pangkatnya, dibebastugaskan. Ini semua kita lakukan untuk membuat konsistensi penegakan hukum. Hati-hati, bandar, kurir narkoba mencoba dekatimu. Jangan terpengaruh iming-iming uang," ujarnya.

Dia mengungkap, dalam seleksi perekrutan CPNS di lingkup Kemenkum HAM yang digelar tahun lalu itu mendapat apresiasi dari Kemen PAN dan RB. Proses seleksi dinilai terbaik dan bersih. Penilaian yang sama juga datang dari pihak Ombusdman.