Satu Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak Tak Tega Korban Dibakar di Rumah
Merdeka.com - Salah seorang eksekutor pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M Adi Pradana alias Dana alias D, berinisial S sempat mempunyai rasa tak tega saat ingin membakar kedua korban tersebut di dalam rumah di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Meskipun dirinya yang membuat cara agar rumah itu terbakar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, usai kedua korban itu tewas, Aulia sempat ingin buat skenario kalau suami dan anak tirinya tewas terbakar. Di mana ada 3 titik api yang rencana akan dibakar menggunakan obat nyamuk bakar yang menyambung dengan kain yang berisi tumpahan bensin.
"Rencana mau bakar rumah dibuat oleh S dengan tiga komponen pembakarnya yaitu dengan obat nyamuk spiral, korek dan di bawahnya kain dengan bensin," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Senin (2/9).
Suyudi melanjutkan, titik pertama ada di kamar Dana, titik kedua di kamar Pupung dan titik ketiga di garasi mobil korban. Dengan tiga titik ini, diharapkan rumah itu dapat terbakar.
Usai membuat, tersangka S kemudian membakar tiga titik api itu. Namun, dirinya sempat berubah pikiran hingga akhirnya S mematikan di dua titik itu dengan menggunakan 'air liur alias ludah'.
"Yang bakar (obat nyamuk) saudara S dan KV (Kelvin) tiga-tiganya itu dibakar. (Obat nyamuk), dia akan berputar (terbakar) kira-kira 12 jam perkiraan mereka. Namun, saat dibakar (tersangka) S berubah pikiran, timbul di dalam hatinya ketidaktegaan sehingga yang di garasi dimatikan pakai ludah dan di kamar (Pupung) yang di bawah," beber Suyudi.
Setelah itu, rumah korban sempat terbakar namun berhasil dipadamkan oleh 4 unit mobil pemadam kebakaran.
"Setelah selesai, keempat (tersangka) keluar dari rumah, saudara S dan A diantar ke SPBU dan kembali ke Lampung," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Regu Sektor 1 Lebak Bulus Andono Madya Sarwono mengatakan petugas pemadam kebakaran mencium bau bensin di halaman rumah saat berusaha memadamkan api.
Kemudian, petugas masuk ke dalam rumah melalui garasi yang tidak terkunci. Ketika di dalam rumah, petugas melihat ceceran obat anti nyamuk di lantai.
"Nah terus teman juga lihat ada ceceran kayak baygon. Di dalam rumah itu," kata Andono saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya