Satpol PP gusur bangunan liar di Taman Putra Putri
Merdeka.com - Petugas gabungan Satpol PP DKI Jakarta dibantu TNI dan petugas Kepolisian melakukan penertiban di Taman Putra Putri, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, pagi ini. Sekitar 800 petugas Satpol PP diterjunkan dalam penertiban kali ini.
Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadi Santoso mengatakan Taman Putra Putri ini dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk kepentingan komersil. Tujuan penertiban ini adalah untuk mengembalikan fungsi dari taman tersebut.
"Ini Taman Putra Putri dimanfaatkan untuk dikomersilkan. Kita kembalikan fungsi taman, sebelumnya nama taman ini kita ganti namanya Taman Sontoloyo. Penertiban ini agar bisa dimanfaatkan seluruh Jakarta, saat ini hanya dimanfaatkan segelintir orang," katanya di lokasi penertiban, Kamis (28/8).
Kukuh menambahkan, taman yang memiliki panjang 2 kilometer itu akan dimanfaatkan kembali untuk ruang resapan air dan sebagainya.
"Kira-kira 2 km panjangnya, akan kita manfaatkan sedikit demi sedikit dan mengembalikan ruang resapan air, ruang terbuka hijau akan dibuka kembali seperti Waduk Pluit," imbuhnya.
Menurut Kukuh, tidak ada ganti rugi atau relokasi yang diberikan pemerintah terkait penertiban ini. Pasalnya, pemerintah terkait sudah memberi peringatan kepada pemilik bangunan liar di taman ini seminggu sebelum penertiban.
"Kita sudah peringatkan seminggu sebelumnya. Mereka sudah memanfaatkan bertahun-tahun apa iya kita harus membayar lagi, kalau mereka mau dengar untuk pindah maka kami Satpol PP akan memfasilitasi," ucapnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, tidak ada perlawanan dari pemilik bangunan liar. Di lokasi ada sekitar 40 bangunan rumah dan rumah makan. Penertiban ini akan dilanjutkan besok, mengingat banyaknya barang yang harus diangkut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaBawaslu memerlukan waktu lima hari guna melakukan penelusuran atas temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya