Satgas Jelaskan Metode Pengembangan Lima Vaksin Covid-19 Digunakan di RI
![Satgas Jelaskan Metode Pengembangan Lima Vaksin Covid-19 Digunakan di RI](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/08/26/1345629/540x270/satgas-jelaskan-metode-pengembangan-lima-vaksin-covid-19-digunakan-di-ri.jpg)
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia, yaitu, Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.
Lima jenis vaksin ini sudah mendapatkan emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lima vaksin ini memiliki metode pengembangan berbeda.
Untuk vaksin Covid-19 Sinovac, Sinopharm dan AstraZeneca, dikembangkan dengan seluruh bagian virus. Sementara Moderna dan Pfizer, dikembangkan dengan bagian genetik tertentu dari virus.
"Secara sederhana, dari berbagai jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan kita dapat kategorisasikan proses pengembangannya berdasarkan bahan baku yang digunakan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8).
Selain metode pengembangan, target populasi dari lima jenis vaksin Covid-19 ini bervariatif. Berikut perbandingan metode pengembangan dan target populasi vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia:
1. Vaksin Sinovac
Metode pengembangan: Inaktif atau virus dimatikan/dilemahkan
Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 12 tahun
Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:
Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui
*Dengan anjuran tenaga kesehatan
2. Vaksin Sinopharm
Metode pengembangan: Virus yang dilemahkan
Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun
Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:
Penyintas Covid-19*Penderita HIV +*Ibu menyusui
*Dengan anjuran tenaga kesehatan
3. Vaksin AstraZeneca
Metode pengembangan: Menggunakan vaksin vektor virus
Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun
Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:
Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui
*Dengan anjuran tenaga kesehatan
4. Vaksin Moderna
Metode pengembangan: Menggunakan mRNA.
Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun
Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:
Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui
*Dengan anjuran tenaga kesehatan
5. Vaksin Pfizer
Metode pengembangan: Seperti Moderna, pengembangan vaksin Pfizer menggunakan mRNA.
Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 12 tahun
Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:
Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui
*Dengan anjuran tenaga kesehatan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702953742547-qmyoy.jpeg)
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya![Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702956583041-v6unp.jpeg)
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya![Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/1/1709286552209-9f1dg.jpeg)
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Mensos Risma Kampanyekan Metode Long-Acting untuk Obati ODGJ, Ini Penjelasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/14/1718353028285-q8447.jpeg)
Mensos Risma menggencarkan pengobatan dengan metode long-acting bagi pasien ODGJ.
Baca Selengkapnya![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/18/1702854822712-ifq84.jpeg)
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya![Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/29/1711693667301-4to2ai.jpeg)
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca Selengkapnya![Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/19/1710849367459-61wnl.jpeg)
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnya![Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/29/1716949305072-w186x.jpeg)
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya![Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714736499990-4odtc.jpeg)
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya