Satgas Covid-19 Yogyakarta Memperkuat 5M saat Perpanjangan PPKM
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta melakukan penguatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas, terkait dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.
“Tujuan dari pembatasan kegiatan masyarakat adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Bukan berati masyarakat tidak boleh beraktivitas tetapi mengurangi aktivitas di luar rumah karena berpotensi terjadi penularan COVID-19,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (22/1).
Menurut dia, kampanye pencegahan penularan COVID-19 yang dilakukan Kota Yogyakarta terus mengalami perkembangan sesuai perubahan kondisi. Pada awal pandemi, upaya pencegahan dilakukan dengan 3M, namun kemudian berkembang menjadi 4M pada Oktober 2020. Sejak Januari 2021, kampanye pencegahan dilakukan dengan 5M.
“Ada tambahan pembatasan aktivitas masyarakat. Artinya, jika memang tidak ada keperluan yang sangat penting, maka sebaiknya menunda aktivitas di luar rumah,” katanya.
Heroe menyebut masyarakat tetap dapat memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari dengan cara daring, mulai dari berbelanja kebutuhan pokok, makanan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
“Sekarang sudah sangat dimudahkan. Ada layanan daring yang bisa dimanfaatkan meski beraktivitas dari rumah,” katanya.
Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu, menyebut akan mengikuti kebijakan perpanjangan PPKM yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dan kebijakan Pemerintah DIY.
“Kebijakan ini memang harus dilakukan serentak dalam satu kawasan dan diikuti bersama-sama dengan tata aturan yang sama sehingga efektivitas kebijakan bisa memiliki dampak yang diinginkan,” katanya.
Bagi Kota Yogyakarta yang menjadi pusat aktivitas masyarakat di DIY, lanjut Heroe, pembatasan kegiatan masyarakat untuk pencegahan COVID-19 menjadi penting dilakukan.
“Kasus di Yogyakarta memang belum turun secara drastis selama hampir dua pekan pelaksanaan PPKM. Namun setidaknya tidak ada lagi letupan-letupan kasus dengan jumlah pasien terkonfirmasi mengalami kenaikan signifikan,” katanya.
Meskipun demikian, ia menyebut masih menunggu kebijakan teknis dari Pemerintah DIY terkait dengan pelaksanaan PPKM saat resmi diperpanjang.
“Ada beberapa perubahan, misalnya jam operasional tempat usaha diperpanjang hingga pukul 20.00 WIB dari semula 19.00 WIB,” katanya.
Pembina Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) Sadana berharap, tidak ada perpanjangan PPKM karena berdampak pada penurunan omzet pelaku usaha di kawasan wisata tersebut.
“Omzet turun sekitar 30-50 persen. Apalagi ditambah saat ini sedang musim hujan dan larangan masuk kendaraan bermotor ke Malioboro pada pukul 18.00-21.00 WIB masih diberlakukan. Akibatnya, omzet semakin turun. Ibaratnya, sudah jatuh tertimpa tangga,” katanya.
Menurut dia, kebijakan PPKM yang hampir berjalan selama dua pekan terakhir belum memberikan dampak signifikan pada penurunan kasus COVID-19 karena kasus di DIY masih cukup tinggi.
“Penutupan tempat usaha pada pukul 19.00 WIB sepertinya tidak memberikan dampak apapun kepada penurunan kasus. Akan lebih baik untuk pengetatan pengawasan di wilayah perbatasan saja bagi pelaku perjalanan serta membubarkan kerumunan dibanding memperpanjang PPKM,” katanya.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id. pada Jumat, terdapat 621 kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta, 2.492 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan 138 pasien meninggal dunia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya