Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tren menurun. Data Kamis (6/8), 118.753 orang terpapar virus dari Wuhan, China. Demi mencegah penularan, pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu yang ditekankan pemerintah adalah pemakaian masker. Di awal munculnya kasus Covid-19, kebutuhan masker medis melonjak bahkan langka di beberapa daerah. Pemerintah menyatakan masyarakat bisa memakai masker kain sebagai alternatif.

Pemerintah menyarankan masyarakat untuk memakai masker dengan bahan yang pas, dalam arti tidak terlalu tebal maupun tipis dan yang terpenting bisa menyaring virus.

Koordinator Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama, dr Muhammad Makky Zamzami, MARS, membeberkan cara mengetahui apakah masker yang masyarakat memakai sudah efektif melindungi diri dari virus Corona.

Cara ini bisa diperagakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, namun dengan syarat, tidak boleh dilakukan oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan api.

Makky mengatakan, masyarakat hanya perlu meniup api dengan mulut ditutup masker. Sumber api bisa dengan korek gas maupun korek batang. Jika api tidak padam atau goyang, maka masker memiliki penyaringan yang baik. Hal ini bisa membuktikan apakah masker yang kita gunakan memiliki penyaringan yang baik, yakni dengan tes meniup api. Makky memperagakannya langsung saat diskusi di Gedung BNPB.

"Nah ini jika apinya tidak tertiup atau goyang berarti penghambatan di kain ini cukup bagus. Jadi masyarakat bisa mempraktikan dengan korek api saja," kata dr Makky saat diskusi 'Gerakan Membiasakan Ber-Masker' di Gedung BNPB, Jumat (7/8/).

Maka dari itu, dia menyarankan agar masyarakat tidak membeli masker hanya karena tertarik dengan motif dan warnanya saja. Kualitas bahan yang digunakan menjadi indikator yang penting dalam memilih masker.

Cara yang dilakukan Makky sebenarnya pernah viral pada bulan April. Saat itu, muncul keraguan soal efektivitas masker scuba dalam menyaring bakteri dan virus. Banyak yang kemudian beramai-ramai mencoba metode untuk mengujinya yakni dengan memakai masker scuba sambil meniup api yang viral di media sosial.