Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santri Korban Tebing Longsor di Pamekasan Dapat Pengobatan Gratis

Santri Korban Tebing Longsor di Pamekasan Dapat Pengobatan Gratis Pemkab Pamekasan gratiskan pengobatan santri korban tebing longsor. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggratiskan biaya pengobatan santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah yang menjadi korban tebing longsor yang terjadi, Rabu (24/2) dinihari sekitar pukul 02.00 Wib.

"Saya memastikan bahwa korban yang sedang dirawat itu akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten dan gratiskan, karena ini musibah," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, seperti diberitakan Antara, Jumat (26/2).

Selain menggratiskan biaya perawatan korban, Pemkab Pamekasan juga memberikan bantuan langsung kepada para keluarga korban, termasuk bantuan dari Pemprov Jatim.

Bupati menyampaikan bela sungkawa atas terjadinya musibah tersebut. Ia berharap keluarga korban dan para wali santri senantiasa diberikan kesabaran menghadapi musibah ini.

"Semoga musibah tanah longsor dan musibah lainnya tidak terjadi lagi di Pamekasan. Kita, Kapolres, Komandan Kodim akan bergandengan tangan untuk pembangunan lebih lanjut pesantren ini. Kita sangat berduka, mohon doanya kepada kita semua," ucap Baddrut Tamam.

Musibah tebing longsor di Pesantren An-Nidhomiyah itu telah menyebabkan sebanyak lima orang santriwati meninggal dunia, dan dua orang lainnya luka-luka.

Sebanyak lima orang santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan, meninggal dunia akibat musibah tebing longsor Rabu sekitar pukul 02.00 Wib. Kelima orang santri korban tebing longsor yang meninggal dunia itu dari Kabupaten Jember tiga orang, Sampang satu orang dan dari Kabupaten Sumenep satu orang.

Masing-masing bernama Santi (14) warga Desa Dukohmencek, Kecamatan Sukorambi, Nur Azizah (13) dari desa yang sama, serta Siti Komariyah (17) asal Desa Palampang, Kecematan Sumber Jambi, Jember Jawa Timur.

Korban meninggal dunia dari Kabupaten Sampang bernama Robiatul Adawiyah (14) asal Desa Poreh, Kecamatan Karangpenang, sedangkan yang dari Kabupaten Sumenep bernama Nabila (12), asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan.

Bencana alam yang menelan korban lima orang santri meninggal dunia, satu orang patah tulang dan satu orang lainnya selamat ini berawal dari hujan lebat yang terjadi mulai sekitar pukul 00.30 Wib.

Tiba-tiba tebing setinggi sekitar 7 meter yang ada di samping pondok pesantren longsor dan menimpa dua kamar pondok putri yang ditempati tujuh orang.

Warga di sekitar pesantren langsung bergotong royong menyingkirkan material tanah yang menimpa dua kamar pondok santri putri.

Kecamatan Pasean termasuk salah satu kecamatan dengan status daerah rawan longsor diantara tujuh kecamatan lainnya yang masuk daerah rawan bencana lainnya.

Selain Pasean, kecamatan lain yang juga masuk dalam status rawan bencana tanah longsor, Kecamatan Waru, Pakong, Pegantenan dan Kecamatan Kadur, Pamekasan. Dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, masuk wilayah kecamatan dengan status rawan banjir.

Sebelumnya pada Kamis (25/2), sehari setelah kejadian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah meninjau langsung lokasi kejadian, dan memberikan santunan kepada para keluarga korban melalui pengasuh pondok pesantren itu.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!

Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.

Baca Selengkapnya
Empat Korban Tertimbun Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Dua di Antaranya Anak-Anak

Empat Korban Tertimbun Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Dua di Antaranya Anak-Anak

Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar

Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar

3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.

Baca Selengkapnya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.

Baca Selengkapnya
Tidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi

Tidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi

Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu

Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu

Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya