Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santri akan aksi ke Jakarta jika tuntutan sekolah 5 hari diabaikan

Santri akan aksi ke Jakarta jika tuntutan sekolah 5 hari diabaikan Aksi damai santri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan santri melakukan aksi damai menolak program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy soal sekolah lima hari. Aksi berlangsung di Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (21/7).

Ketua DPP Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Lukman Hakim menyerukan agar para pegiat madrasah dan pondok pesantren tidak memilih calon apapun yang tidak mendukung madrasah. Menurutnya, para politisi yang tidak pro madrasah tidak layak jadi pemimpin. Sebab, kata dia, madarasah merupakan tempat pembentukan karakter yang sesungguhnya.

"Saya mengimbau kepada para ustaz, guru ngaji, serta pegiat madrasah dan pondok pesantren untuk tidak memilih pemimpin yang tidak dukung madrasah," kata dia.

Alumnus UIN Walisongo Semarang ini menegaskan Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) menggelar aksi damai menuntut pencabutan Permendikbud No 23 Tahun 2017. Permendikbud ini dinilai akan melemahkan Madrasah Diniyah karena Permen ini mengatur sekolah lima hari selama delapan jam.

Sehingga, jika sekolah formal hingga jam empat sore, maka jam belajar di madrasah diniyah yang selama ini dijalankan sore hari tak bisa dilakukan. Karena itu, ribuan santri madrasah, para ustaz dan kiai pondok pesantren menggelar aksi. Aksi dilakukan dengan terpaksa karena tuntutan secara baik-baik tidak direspon pemerintah.

Lukman pada kesempatan itu juga mengajak kepada semua santri se-Jawa Tengah untuk siap jika harus turun aksi ke Jakarta. "Jika tuntutan kita tidak diindahkan pemerintah, apakah saudara siap jika harus turun aksi ke Jakarta?" tanya Lukman sembari orasi di atas panggung.

"Siaaaaapp.....," jawab para santri dengan kompak.

Dengan adanya ajakan itu, para santri sangat siap jika harus berjuang untuk turun aksi ke Jakarta. Usai orasi demi orasi untuk menyampaikan aspirasi dilakukan, peserta membubarkan diri dengan tertib. Pasukan semut aksi juga melakukan tugasnya dengan baik sehingga jalan pahlawan tampan bersih.

Para satuan kemanan Banser dan Polri juga menjaga massa aksi dengan sangat baik. Sehingga aksi berjalan tertib dan aman.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus

Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN
Pertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN

Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan
Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan

Ditetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri

Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru
Babak Baru Kasus Penganiaayan Santri di Jambi, Polisi Bidik Tiga Tersangka Baru

Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri AH di Jambi Tewas dengan Banyak Luka, 2 Senior jadi Tersangka
Kasus Santri AH di Jambi Tewas dengan Banyak Luka, 2 Senior jadi Tersangka

Keluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.

Baca Selengkapnya