Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet hanya diberi 3 jam di Palembang
Merdeka.com - Meski dilarang menjadi narasumber dalam sebuah diskusi, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung tetap diizinkan masuk wilayah Palembang. Hanya saja, polisi memberikan waktu tiga jam berada di kota itu.
Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Sumsel, Charma Afrianto mengungkapkan, aparat keamanan tidak perkenankan kedua orang itu berlama-lama berada di Palembang karena karena alasan tak masuk akal. Polisi mengkhawatirkan keamanan Palembang akan terciderai dengan kehadiran mereka.
"Ini negara demokrasi. Kenapa orang mau diskusi dilarang, ditolak," ungkap Charma, Sabtu (1/9).
Ironisnya lagi, kata dia, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung hanya diberikan waktu oleh polisi selama tiga jam berada di Palembang. Untuk keamanan dan menghargai keputusan aparat keamanan, mereka terpaksa mengikuti aturan itu.
"Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung tidak boleh lama-lama, hanya tiga jam, habis itu mereka harus meninggalkan Palembang. Mereka (aparat keamanan) sudah siapkan tiket pesawat untuk dua tokoh ini, jam enam nanti terbang ke Jakarta," kata dia.
Dijelaskannya, diskusi itu sudah direncanakan sejak lama yang digelar di Hotel The Zuri Palembang. Secara mendadak, pihak hotel melayangkan surat pembatalan sepihak dengan alasan keamanan.
"Kami siapkan plan B pakai hotel Batiqa, tidak diizinkan juga. Terus plan C di Rumah Limas tadi pagi, pas mau bayar tiba-tiba ditolak karena alasan Asian Games," kata dia.
"Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung ini warga negara Indonesia, kenapa mereka dicekal di negara sendiri, seperti bukan WNI saja. Ini tidak masuk akal," sambungnya.
Sementara itu, Rocky Gerung ingin meluangkan waktu yang diberikan untuk menonton Asian Games di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. "Saya ingin minta waktu menonton Asian Games," kata dia.
Pantauan merdeka.com, aparat kepolisian berjaga di sekitar Hotel Amaris Palembang, tempat keduanya makan siang bersama GSI Sumsel dan menggelar konferensi pers.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Tegaskan Kasus Rocky Gerung Tetap Dilanjutkan Meski 13 Laporan Dicabut
Bareskrim Polri memastikan tetap mengusut kasus dugaan penyebaran berita bohong pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaWarga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Prabowo Singgung Erick Thohir yang Belum Pernah ke Rumahnya di Hambalang
Prabowo menyeletuk bahwa Erick belum pernah mengunjunginya ke Hambalang.
Baca SelengkapnyaRapi dan Tak Ada Sampah Berserakan, Baliho Kampanye di Jepang Ini Curi Perhatian
Ada banyak perbedaan cara kampanye orang Jepang dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolri Gandeng Polisi Thailand Lacak Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama
"Setelah kami sita aset-asetnya, tentu ruang lingkup Fredy Pratama akan semakin sempit," kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa
Baca SelengkapnyaBertambah Satu, Korban Tewas Adu Banteng KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka jadi Empat
Penumpang yang selamat seluruhnya sudah dievakuasi. Ada 22 orang luka-luka ringan.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca Selengkapnya