Riset isi pemberitaan soal capres: Jokowi 56 persen, Prabowo hanya 3 persen
Merdeka.com - Lembaga riset Monitor Indonesia melakukan riset terkait geliat pemberitaan partai politik, parlemen, pemerintahan dan tren tone Capres-Cawapres 2019. 6 Media cetak dipilih sebagai subjek riset yakni Harian Kompas, Koran Tempo, Jawa Pos, Republik, Media Indonesia dan Koran Sindo.
Hasilnya, untuk tema pencapresan, nama Joko Widodo mendominasi pemberitaan di media massa dengan 56 persen dibandingkan kandidat-kandidat lain dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.
Berturut-turut di bawah Jokowi diisi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, hingga Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Temuan riset media monitoring menunjukkan, terkait capres-cawapres, nama Jokowi (56 persen), Muhaimin Iskandar (17 persen), Gatot Nurmantyo (11 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (8 persen)," kata Direktur Riset Monitor Indonesia, Ali Rif'an, di Tebet, Jakarta, Selasa (19/12).
Posisi selanjutnya yakni Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan 5 persen. Hal yang mengejutkan adalah pemberitaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tergolong sedikit hanya 3 persen. Total berita yang dijadikan sampel tema capres-cawapres sebanyak 44 berita.
Rif'an menuturkan meningkatnya pemberitaan soal Muhaimin karena santernya kabar PKB akan mengusungnya sebagai capres di 2019. Begitu pula Gatot Nurmantyo, Zulkifli dan AHY yang masuk dalam bursa Pilpres.
"Nama Muhaimin Iskandar muncul dalam pemberitaan terkait capres dari PKB. Nama Gatot muncul dari Gerindra yang berniat menjadikannya bakal cawapres," ujarnya.
Pemberitaan tentang Joko Widodo lebih banyak bernada negatif. Hal ini karena pemberitaan Jokowi dikaitkan dengan isu komunisme.
"Terkait tone pemberitaan capres-cawapres, dari enam tokoh yang namanya dikaitkan dengan pencapresan, hanya nama Jokowi yang diiringi dengan nada pemberitaan negatif," tukasnya.
Riset ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus-25 November 2017. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah purposive sampling. Semua berita yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan content analysis.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya