Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan warga Makassar antri tumpang Hercules tujuan Palu buat cari keluarga

Ribuan warga Makassar antri tumpang Hercules tujuan Palu buat cari keluarga Warga Makasar numpang Hercules buat ke Palu. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Di base ops Pangkalan TNI AU (Lanud) Sultan Hasanuddin, sejak Sabtu pagi, (29/9) hingga malam dipadati warga yang hendak terbang ke Palu, Sulawesi Tengah menumpang pesawat Hercules milik TNI AU. Mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan kursi menuju daerah yang baru saja ditimpa musibah gempa dan tsunami itu.

Mereka hendak mencari kabar keberadaan sanak saudara yang hilang kontak usai gempa dan tsunami melanda Palu dan sekitarnya. Ada juga relawan serta tim medis yang akan menyalurkan bantuan.

Pantauan Merdeka.com, dari data petugas di posko bantuan gempa Palu di Lanud Sultan Hasanuddin bencana, tercatat pendaftar tujuan Palu gunakan pesawat Hercules telah mencapai seribu orang lebih. Padahal pendaftaran baru dibuka sejak siang.

Meski antrian tumpangan pesawat Hercules sangat panjang lantaran pendaftarnya telah mencapai seribuan orang, kondisi itu tidak menyurutkan semangat warga ini untuk segera diterbangkan ke Palu. Konsekuensinya, mereka tidur di tempat ala kadarnya demi pesawat Hercules yang rencananya terbang pukul 05.00 Wita. Seperti tidur di kursi ruang tunggu, di musholla dan tembok di pinggiran dinding gedung.

"Tadi saya daftar sekitar pukul 20.00 Wita dengan memperlihatkan KTP. Namaku urutan ke 8. Saya yakin berangkat nanti subuh meski antriannya sudah mencapai seribuan orang," tutur Yulia, (22) optimis.

Yulia sebenarnya warga Kota Palu, tepatnya di jl Toa, Palu Tengah, Sulawesi Tengah. Dia berada di Makassar karena berobat di rumah sakit. Kurang lebih dua minggu di Makassar nginap di rumah tantenya.

Rencananya, Sabtu, (29/9) kembali ke Palu tapi sehari sebelumnya, Jumat, (28/9) tiba-tiba terjadi bencana gempa dan tsunami. Akses komunikasi terputus sehingga informasi kondisi keluarga di sana pun terhambat.

"Saya tidak bisa tidur kemarin malam karena tidak ada kabar dari keluarga di Palu seperti apa kondisinya. Hingga akhirnya pukul 11.00 Wita tadi ada kakak yang menelpon dan mengabari kalau keluarga dalam kondisi selamat semua. Belum sempat tanya apakah ada yang terluka, rumah bagaimana, jaringan hp sudah putus. Kalau kita yang menghubungi dari sini itu sama sekali tidak ada jaringan," tutur Yulia.

Keyakinan yang sama juga datang dari Ridwan (26). Dia optimis bisa terbang ke Palu Minggu subuh nanti, (30/9) karena rencana ke Palu itu bersama tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel yang telah bekerja sama dengan TNI AU.

"Saya akan berangkat ke Palu ikut bersama tim ACT Sulsel yang sebelumnya telah ada kerjasama dengan TNI AU. Nama saya sudah terdaftar di manivest sejak pagi tadi jadi insyaAllah terbang ke Palu subuh nanti," kata Ridwan, karyawan PT Meratus Line cabang Makassar, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran.

Tujuannya ke Palu, kata Ridwan, adalah untuk memastikan kondisi pelabuhannya di Palu layak atau tidak buat disandarkan kapal. Tujuan kedua, mengecek peralatan di sana apakah memungkin layak tidaknya untuk proses bongkar muatnya. Lalu tujuan berikutnya adalah untuk memastikan teman-teman dari PT Meratus Line di Palu selamat karena kemarin kehilangan kontak.

"Sebagaimana kegiatan peduli Lombok, kami juga bekerja sama dengan tim AT untuk musibah di Palu, Donggala ini. Jadi nanti kami akan kerahkan kontainer kapal untuk mengangkut bantuan baik dari Makassar juga Surabaya," jelas Ridwan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya