Remaja korban pembacokan kelompok bercadar meninggal dunia
Merdeka.com - Adnan Wirawan (16), pelajar kelas X IPS 2 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (13/12) pukul 19.30 WIB. Adnan meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan rombongan bercadar yang terjadi di Jalan Imogiri-Panggang, Senin (12/12).
Adnan sempat berjuang untuk hidup saat dirawat di Rumah Sakit (RS) JIH, kemudian dirujuk ke RS Panti Rapih. Adnan mendapatkan luka tusuk di bagian perut. Adnan sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU ruang Carolus No 224 dan direncanakan akan menjalani operasi.
Sekretaris Majelis Hukum HAM Pengurus Daerah Muhamadiyah Kota Yogyakarta, Budi Mulyono yang memberikan pendampingan hukum kepada korban mengaku belum mengetahui pasti penyebab kematian Adnan. Pasalnya ketika dihubungi Merdeka.com, Budi belum mendapatkan konfirmasi dari pihak dokter yang menangani korban.
"Kemungkinan karena luka tusuk di perutnya. Tapi belum tahu. Masih menunggu keterangan dari dokter," ujar Budi, Selasa (13/12) malam.
Budi menambahkan, baik pihak sekolah maupun Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta akan terus mengawal perkembangan kasus pembacokan yang dialami oleh pelajar SMA Muhi. Pihaknya memasrahkan sepenuhnya proses penindakan hukum kepada pihak Polisi.
"Kita percaya pihak polisi bisa adil dalam menangani kasus ini. Walaupun menurut informasi pelakunya masih berusia di bawah umur," papar Budi.
Budi menegaskan, kejadian ini murni tindak kriminal dan harus diproses hukum. Untuk itu pihaknya meminta supaya kasus yang menyebabkan hilangnya nyawa Adnan bisa diusut tuntas dan ditangani dengan adil.
"Sebab jika dilihat kasusnya, pembacokan ini bisa masuk ke dalam pasal penganiayaan hingga berujung kematian. Jika dilihat dari alat yang dibawa pelaku dan cadar yang digunakan, maka pasal pembunuhan berencana pun juga bisa digunakan. Tapi sekali lagi kita percayakan kembali penegakan kasus ini kepada pihak berwajib," jelas Budi.
Kejadian kurang mengenakan sempat dialami wartawan Radar Jogja saat berusaha melakukan peliputan di RS Panti Rapih. Beberapa pelajar dari sekolah tersebut berusaha mengusir dan memaksa wartawan Radar Jogja yang bernama Rizal untuk menghapus gambar di lokasi tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMA Muhi menjadi korban penyerangan dan pembacokan oleh serombongan orang tak dikenal di Jalan Imogiri-Panggang. Para pelajar SMA Muhi ini diserang saat dalam perjalanan pulang usai berlibur di Pantai Ngandong, Gunungkidul. Sejauh ini pihak Polres Bantul sudah menangkap lima orang pelaku.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi
Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnya