Reka Ulang 37 Adegan Pembunuhan Mayat Dicor di Jember, Eksekutor Tak Dilibatkan

Merdeka.com - Penyidik Satreskrim Polres Jember menggelar reka ulang kasus pembunuhan terhadap Surono, pria yang dibunuh dengan sadis oleh istri dan anak kandungnya, bahkan sampai dipendam di bawah musala dalam rumah.
Rekonstruksi ulang digelar di rumah pelaku yang ada di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. Di rumah yang lokasinya cukup terpencil inilah, Surono dibunuh sekitar 7 bulan yang lalu.
Namun dalam kegiatan reka adegan pembunuhan sadis itu, hanya Busani yang tampak mengikuti tahapan-tahapan adegan pembunuhan sadis itu. Adapun tersangka Bahar Mario, anak kandungnya, tidak tampak ikut dalam kegiatan. Peran pria 27 tahun itu digantikan oleh pemeran pengganti yang merupakan seorang polisi.
"Dalam rekonstruksi ini diikuti oleh (jaksa) penuntut dan juga kuasa hukum dari tersangka B (Busani) maupun BHR (Bahar Mario). Terdiri dari 37 adegan yang diperankan dalam rekonstruksi ini," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi, Rabu (20/11).
Alfian terjun langsung memimpin proses rekonstruksi ulang pembunuhan tersebut. "Adegan yang menegaskan terjadinya eksekusi pembunuhan berencana, adalah pada adegan 14 dan 15B," jelas Alfian.
Melalui rangkaian adegan dalam rekonstruksi tersebut, lanjut Alfian, terungkap fakta pembunuhan yang dilakukan tersangka adalah menggunakan benda tumpul linggis seberat 10 kilogram dengan panjang 65 cm dan diameter 4 cm. "Sesuai dengan berita acara pemeriksaan, dan alat bukti yang diungkapkan oleh DVI," tegas mantan Kapolres Probolinggo Kota ini.
Eksekutor Masih Berkelit Membunuh
Polisi memang tidak menjelaskan secara detail alasan tidak menyertakan Bahar dalam reka adegan ini. Padahal, sebagai eksekutor pembunuhan, peran Bahar cukup penting dan signifikan dalam kasus pembunuhan berencana ini. Keterangan justru disampaikan oleh pengacara kedua terdakwa, D. Feri Sagria.
2019 Merdeka.com/Muhammad Permana
"Tersangka Bahar tidak dilibatkan karena sampai sekarang dia tidak mau mengakui sebagai pelaku pembunuhan. Keterangan masih berubah-ubah. Jadi kemungkinan polisi masih melakukan pemeriksaan psikiatri lagi," ujar pengacara alumnus FH Universitas Jember ini.
Bahar yang merupakan residivis dan dikenal temperamen ini, masih saling bersilang pendapat dan menuduh ibunya yang dibantu pria idaman lainnya, sebagai pembunuh bapak kandungnya itu. "Dia masih menuduh pelakunya tetap Jumarin (selingkuhan tersangka Busani)," lanjut Feri.
Bahkan kepada penyidik dan pengacaranya, Bahar mengaku ketakutan. Polisi kemudian mendatangkan psikiater untuk membantu interogasi. Adapun pengacara masih mengumpulkan bahan keterangan lain, usai rekonstruksi.
"Bahkan informasinya, Bahar merasa ketakutan dengan kasus ini, dan kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan," papar Feri.
Alibi yang dibangun Bahar untuk berkelit dari tuduhan sebagai pelaku adalah dia tidak berada di TKP ketika malam pembunuhan tersebut. "Karena klien kami ini beralibi, sejak bulan 1 hingga bulan 4 berada di Bali. Kan pembunuhannya Bulan Maret," papar Feri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca Selengkapnya
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.
Baca Selengkapnya
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnya
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca Selengkapnya