Merdeka.com - Razia masker digelar di Pasar Buah Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (9/9). Razia masker yang dilakukan Satpol PP DIY ini dilakukan untuk menjaring pelanggar tak bermasker saat melakoni aktivitas di luar rumah.

Bagi pelanggar yang terjaring operasi masker ini, sejumlah sanksi sudah disiapkan. Di antaranya adalah push up, menyapu hingga menyanyikan Indonesia Raya.

Kasi Satlinmas Satpol PP DIY, Winarsih menerangkan operasi yustisi ini dilakukan Satpol PP DIY bersama dengan Brimob Polda DIY dan POM AL. Tujuan digelarnya operasi yustisi masker ini untuk menggalakkan pemakaian masker dan menggiatkan protokol kesehatan Covid-19.

"Pada hari ini, saudara kita yang belum sadar menggunakan masker dan tidak menggunakan masker dengan benar kita jaring dan tujuannya kita lakukan pembinaan. Mengisi surat pernyataan dan juga di Pergub 77 no 2020 ada di Pasal 7 sanksi perseorangan," kata Winarsih.

Winarsih menuturkan jika aturan sanksi diatur dalam Pergub 77 Nomor 2020. Saksi bagi pelanggar protokol kesehatan bisa berupa hukuman menyapu lingkungan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan push up sebanyak 10 kali.

"Kebanyakan pelanggar bawa masker cuma cara tidak benar hanya ditempel di dagu dan kedua dikantongi dan ada yang tidak membawa sama sekali. Yang tidak membawa maka kami berikan masker untuk melanjutkan perjalanan," ucap Winarsih.

Salah seorang pelanggar di Pasar Gamping, Sugiyanti mengaku tak menyangka akan ada razia di Pasar Buah Gamping. Usai terjaring razia masker, Sugiyanti pun berjanji akan lebih tertib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Ya bagus ada razia seperti ini. Biar ke depan makin tertib pakai masker," kata Sugiyanti.