Ramai di Medsos, Polri Cek Kabar WNI Disandera Teroris Abu Sayyaf
Merdeka.com - Polri merespons kabar yang beredar di media sosial (medsos) terkait penyanderaan warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan lepas pantai Pulau Gaya, Malaysia.
Informasi penyanderaan WNI oleh kelompok teroris itu ramai diperbincangkan setelah beredarnya cuplikan video di medsos.
"Sedang dicek dulu info tersebut (penyanderaan WNI)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Sabtu (5/1/2019).
Dedi menyebut, penelusuran informasi itu beriringan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri serta otoritas Filipina.
"Tunggu informasi juga dari Kemenlu dan pihak Filipina," ucapnya.
Selain itu, tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga ikut menelusuri informasi dan konten video yang beredar di media sosial. "Termasuk tim cyber sedang cek keaslian konten video tersebut," tutur Dedi.
Video yang memperlihatkan seseorang diduga korban sandera menangis minta tolong dari dalam lubang tanah. Diduga pria tersebut adalah WNI bernama Samsul Sangunim yang merupakan awak kapal pencari ikan.
Samsul diculik kelompok Abu Sayyaf dari perairan Pulau Gaya, Malaysia sejak 11 September 2018.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca Selengkapnya