Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PWNU Jatim Pantau 22 Titik Lokasi untuk Menentukan Hilal Ramadan 1422 H

PWNU Jatim Pantau 22 Titik Lokasi untuk Menentukan Hilal Ramadan 1422 H Memantau hilal 1 Syawal 1440 H. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah dilakukan oleh pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Setidaknya, ada 22 titik lokasi yang dipantau oleh tim.

Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyullah mengatakan, saat dipantau pada Senin (12/4), hilal berada di sisi utara titik barat dengan posisi ketinggian hilal 7 derajat di atas ufuk.

"Pantura. Dalam arti daerah-daerah utara. Kenapa? Karena posisi hilal berada di utara titik barat," katanya.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan tim yang memantau di kawasan Pantai Selatan juga berhasil melihat hilal. Alasannya, posisi ketinggian hilal tujuh derajat di atas ufuk. Itu di atas kesepakatan organisasi Islam dunia yang menyepakati bahwa tinggi hilal di kawasan Asia minimal dua derajat di atas ufuk.

Dari data Lembaga Falakiyah NU Jatim, titik pemantauan hilal di kawasan utara Jatim, di antaranya, di Balai Rukyat NU Condrodipo Kabupaten Gresik, bukit Wonocolo-Kedewan Bojonegoro, Pantai Taneros Ambunten, Sumenep, Madura, Bukit Gumuk Klasik Indah di Kabupaten Banyuwangi, dan lainnya.

Jika satu di antara 22 titik pantauan di Jatim berhasil melihat hilal pada Senin, maka bisa dipastikan awal Ramadlan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa (13/4). Namun apabila tidak satu pun tim rukyat di 22 titik melihat hilal, maka yang harus dilakukan adalah menunggu hasil pantauan hilal di kawasan barat Indonesia.

Jika semua pantauan hilal secara nasional tidak berhasil melihat hilal, maka bulan Sya'ban disempurnakan menjadi 30 hari dan awal Ramadan jatuh pada Rabu (14/4).

"Semoga besok (Senin) hilal terlihat, agar puasanya bersama-sama, karena Muhammadiyah sudah menentukan (awal puasa) Selasa," ujar Gus Shofi.

Tim pemantau hilal NU Jatim, lanjut dia, berkolaborasi dan di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU. "Nanti ketika titik 22 di Jatim itu sudah habis, andaikan tidak ada yang melihat (hilal), kita bisa menunggu daerah-daerah di barat yang belum terbenam mataharinya. Karena melihat hilal itu akan lebih bagus dan memang dipersyaratkan harus setelah terbenamnya matahari," ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan rukyatul hilal di Jatim kali ini dipastikan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di luar faktor alam, peralatan yang dipakai lebih memadai dan canggih. Jika dulu peralatan yang bagus cuma dimiliki PWNU Jatim dan Gresik, kali ini banyak kabupaten/kota yang juga sudah memiliki peralatan rukyatul hilal yang canggih.

"Alhamdulillah, teman-teman semakin maju, dalam arti peralatan sudah punya, sekaligus peralatan yang dihubungkan dengan komputer sehingga nanti bisa diolah citra hilal itu. Bisa divisualkan," ujarnya.

Berikut 22 titik pantau hilal di Jatim yang dalam koordinasi PW Lembaga Falakiyah NU Jatim:

1. Nama : POB Sunan Kaliwining

Koordinat : 113° 38'06'' BT - 08° 11'43'' LS - 87 m Dpl

Penyelenggara : Bengkel Falak Indonesia Bersama Lab Falak Universitas Islam Jember

2. Nama : MAN 3 kediri

Koordinat : -7°44'17" 112°16'43" 150m

Penyelenggara : BHR KAB. KEDIRI. PP. LIRBOYO. LFNU KAB. KOTA KEDIRI. YUNUSIAH

3. Nama : Observatorium Jokotole IAIN Madura

Koordinat : 7° 11' 58,2" LS 113° 28' 22,9" BT

Penyelenggara : THR IAIN Madura, LFNU, BHR, Lembaga Falak

4. Nama : Balai Rukyat NU Condrodipo

Koordinat : 7° 10' 11,1" LS 112° 37' 2,5" BT

Penyelenggara : LFNU Gresik

5. Nama: Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam Ponorogo

Koordinat: 7 55' 52" LS 111 30' 33" BT

Penyelenggara : PP. Al Islam, LFNU Ponorogo, WDO IAIN Ponorogo, BHR Ponorogo.

6. Nama : Lereng Gunung Pandan Saradan

Koordinat: 7° 29' 23,6" LS 111° 42' 53,3" BT

Penyelenggara : LF-PCNU Kab.Madiun dan Kemenag Kab. Madiun

7. Pantai Taneros Sumenep Ambunten

-6°52'59" LS. 113°46'19" BT. Elv. 3m

Pelaksana: LF NU dan BHR Sumenep

8. Nama : Masjid Agung At Taqwa Bondowoso

Koordinat : -7° 54' 45,28" LS 113° 49' 14,16" BT Dip 305 m dpl

Penyelenggara : LF PCNU Kabupaten Bondowoso

9. Nama : Pantai Mbah Drajid Yosowilangun Lumajang

Koordinat : -8° 16' 56" LS 113° 16' 41" BT Dip 10 m dpl

Penyelenggara : LFNU Kab. Lumajang dan Kantor Kemenag Kab. Lumajang

10. Nama : Bukit Wonocolo - Kedewan - Bojonegoro.

Koordinat : -7° 03' 14.4" LS ; 111° 40' 21.7" BT ; Dip 275 Mdpl

Penyelenggara : BHR kab. Bojonegoro, LFNU Bojonegoro

11. Ponpes Bayt Al Hikmah - Kota Pasuruan

Koordinat

112 54' 44" BT, 7 39' 40" LS, T. 18 mdpl

Penyelenggara: LF PCNU Kota Pasuruan, BHR Kemenag Ko Pas, PP Salafiyah, PP Bayt Alhikmah, PP Sidogiri

12. Pantai Ngliyep Malang.

Penyelenggara : LF PCNU Malang, Kemenag Kab Malang dan BHR Malang

13. Pantai Kalbut Kabupaten Situbondo

Bujur 114° 0' 46" BT Lintang 7° 37' 29" LS Time Zone 7 GMT Ketinggian 13 meter

Penyelenggara : LF PCNU Situbondo dan BHR Kab. Situbondo

14. BPAA LAPAN Watukosek Gempol Kab. Pasuruan

Lintang : -7° 34'

Bujur : 112° 40'

TT : 50 m dpl

15. Banyuwangi

Lokasi Bukit Gumuk Klasi Indah,

LS: -8° 17° 39°

BT: 114° 12° 05°

TT: 292m

16. Menara Rakyat Banyurip Senori Tuban

Kordinat : 7° 03' 35.24" LS 111° 42' 17.37" BT ( BHR Kab. Tuban, LFNU Tuban)

17. Pantai Tajungmulya Sangkapura Bawean Gresik

Lintang : -5° 47' S

Bujur : 112° 35' BT

MDPL : 50 meter

18. Balai Rukyat NU Jabung Mojokerto.

Lintang = -7° 46' 55" LS

Bujur = 112° 24' 45,50" BT

Tinggi Tempat 220 mdpl

(LFNU Kab. Mojokerto, BHR Kab. Mojokerto)

19.POB MASJID JAMI' PP. DENANYAR JOMBANG.

Lintang = -7° 32' " LS

Bujur = 112° 13' 04" BT

Tinggi Tempat 77 mdpl

(LFNU Kab.Jombang , BHR Kab. jombang)

20. Pantai Paseban Kencong Jember

Lintang : -8°19' LS

Bujur : 113° 20' BT

Penyelenggara : LF PP. Assunniyyah, INAIFAS

21. Blitar: Pucuk Pelangi Sumberboto Wonotirto.

LT - 8°14'53,4" Bt: 112°9'45,3" Tt : 371 meter dpl)

Penyelenggara : LF PCNU Blitar, LF PCNU Tulungagung, PP Mahida salam, MSN, IAIN KEDIRI, UIN SATU

22. Blitar, Banjarsari (LT : - 8° 12' 35" BT : 112° 9' 26,6" T 381 mdpl), penyelenggara : LF PCNU Kab. Blitar. Kemenag Kab. Blitar. MAN Wlingi. LF PCNU Kota Blitar.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret

Penetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Muslim di Leihitu Laksanakan Salat Idulfitri 2024 Hari Ini
Masyarakat Muslim di Leihitu Laksanakan Salat Idulfitri 2024 Hari Ini

Penetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini

Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Para Pemburu Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah di Atap di Masjid Al-Musyari'in
FOTO: Potret Para Pemburu Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah di Atap di Masjid Al-Musyari'in

Kementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Catat! Jadwal Pencoblosan di Luar Negeri
Catat! Jadwal Pencoblosan di Luar Negeri

Tanggal dan kota yang dikategorikan berdasarkan tanggal paling awal hingga mendekati jadwal di Indonesia, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara

Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya