PWNU Jatim Pantau 22 Titik Lokasi untuk Menentukan Hilal Ramadan 1422 H
Merdeka.com - Pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah dilakukan oleh pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Setidaknya, ada 22 titik lokasi yang dipantau oleh tim.
Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyullah mengatakan, saat dipantau pada Senin (12/4), hilal berada di sisi utara titik barat dengan posisi ketinggian hilal 7 derajat di atas ufuk.
"Pantura. Dalam arti daerah-daerah utara. Kenapa? Karena posisi hilal berada di utara titik barat," katanya.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan tim yang memantau di kawasan Pantai Selatan juga berhasil melihat hilal. Alasannya, posisi ketinggian hilal tujuh derajat di atas ufuk. Itu di atas kesepakatan organisasi Islam dunia yang menyepakati bahwa tinggi hilal di kawasan Asia minimal dua derajat di atas ufuk.
Dari data Lembaga Falakiyah NU Jatim, titik pemantauan hilal di kawasan utara Jatim, di antaranya, di Balai Rukyat NU Condrodipo Kabupaten Gresik, bukit Wonocolo-Kedewan Bojonegoro, Pantai Taneros Ambunten, Sumenep, Madura, Bukit Gumuk Klasik Indah di Kabupaten Banyuwangi, dan lainnya.
Jika satu di antara 22 titik pantauan di Jatim berhasil melihat hilal pada Senin, maka bisa dipastikan awal Ramadlan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa (13/4). Namun apabila tidak satu pun tim rukyat di 22 titik melihat hilal, maka yang harus dilakukan adalah menunggu hasil pantauan hilal di kawasan barat Indonesia.
Jika semua pantauan hilal secara nasional tidak berhasil melihat hilal, maka bulan Sya'ban disempurnakan menjadi 30 hari dan awal Ramadan jatuh pada Rabu (14/4).
"Semoga besok (Senin) hilal terlihat, agar puasanya bersama-sama, karena Muhammadiyah sudah menentukan (awal puasa) Selasa," ujar Gus Shofi.
Tim pemantau hilal NU Jatim, lanjut dia, berkolaborasi dan di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU. "Nanti ketika titik 22 di Jatim itu sudah habis, andaikan tidak ada yang melihat (hilal), kita bisa menunggu daerah-daerah di barat yang belum terbenam mataharinya. Karena melihat hilal itu akan lebih bagus dan memang dipersyaratkan harus setelah terbenamnya matahari," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan rukyatul hilal di Jatim kali ini dipastikan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di luar faktor alam, peralatan yang dipakai lebih memadai dan canggih. Jika dulu peralatan yang bagus cuma dimiliki PWNU Jatim dan Gresik, kali ini banyak kabupaten/kota yang juga sudah memiliki peralatan rukyatul hilal yang canggih.
"Alhamdulillah, teman-teman semakin maju, dalam arti peralatan sudah punya, sekaligus peralatan yang dihubungkan dengan komputer sehingga nanti bisa diolah citra hilal itu. Bisa divisualkan," ujarnya.
Berikut 22 titik pantau hilal di Jatim yang dalam koordinasi PW Lembaga Falakiyah NU Jatim:
1. Nama : POB Sunan Kaliwining
Koordinat : 113° 38'06'' BT - 08° 11'43'' LS - 87 m Dpl
Penyelenggara : Bengkel Falak Indonesia Bersama Lab Falak Universitas Islam Jember
2. Nama : MAN 3 kediri
Koordinat : -7°44'17" 112°16'43" 150m
Penyelenggara : BHR KAB. KEDIRI. PP. LIRBOYO. LFNU KAB. KOTA KEDIRI. YUNUSIAH
3. Nama : Observatorium Jokotole IAIN Madura
Koordinat : 7° 11' 58,2" LS 113° 28' 22,9" BT
Penyelenggara : THR IAIN Madura, LFNU, BHR, Lembaga Falak
4. Nama : Balai Rukyat NU Condrodipo
Koordinat : 7° 10' 11,1" LS 112° 37' 2,5" BT
Penyelenggara : LFNU Gresik
5. Nama: Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam Ponorogo
Koordinat: 7 55' 52" LS 111 30' 33" BT
Penyelenggara : PP. Al Islam, LFNU Ponorogo, WDO IAIN Ponorogo, BHR Ponorogo.
6. Nama : Lereng Gunung Pandan Saradan
Koordinat: 7° 29' 23,6" LS 111° 42' 53,3" BT
Penyelenggara : LF-PCNU Kab.Madiun dan Kemenag Kab. Madiun
7. Pantai Taneros Sumenep Ambunten
-6°52'59" LS. 113°46'19" BT. Elv. 3m
Pelaksana: LF NU dan BHR Sumenep
8. Nama : Masjid Agung At Taqwa Bondowoso
Koordinat : -7° 54' 45,28" LS 113° 49' 14,16" BT Dip 305 m dpl
Penyelenggara : LF PCNU Kabupaten Bondowoso
9. Nama : Pantai Mbah Drajid Yosowilangun Lumajang
Koordinat : -8° 16' 56" LS 113° 16' 41" BT Dip 10 m dpl
Penyelenggara : LFNU Kab. Lumajang dan Kantor Kemenag Kab. Lumajang
10. Nama : Bukit Wonocolo - Kedewan - Bojonegoro.
Koordinat : -7° 03' 14.4" LS ; 111° 40' 21.7" BT ; Dip 275 Mdpl
Penyelenggara : BHR kab. Bojonegoro, LFNU Bojonegoro
11. Ponpes Bayt Al Hikmah - Kota Pasuruan
Koordinat
112 54' 44" BT, 7 39' 40" LS, T. 18 mdpl
Penyelenggara: LF PCNU Kota Pasuruan, BHR Kemenag Ko Pas, PP Salafiyah, PP Bayt Alhikmah, PP Sidogiri
12. Pantai Ngliyep Malang.
Penyelenggara : LF PCNU Malang, Kemenag Kab Malang dan BHR Malang
13. Pantai Kalbut Kabupaten Situbondo
Bujur 114° 0' 46" BT Lintang 7° 37' 29" LS Time Zone 7 GMT Ketinggian 13 meter
Penyelenggara : LF PCNU Situbondo dan BHR Kab. Situbondo
14. BPAA LAPAN Watukosek Gempol Kab. Pasuruan
Lintang : -7° 34'
Bujur : 112° 40'
TT : 50 m dpl
15. Banyuwangi
Lokasi Bukit Gumuk Klasi Indah,
LS: -8° 17° 39°
BT: 114° 12° 05°
TT: 292m
16. Menara Rakyat Banyurip Senori Tuban
Kordinat : 7° 03' 35.24" LS 111° 42' 17.37" BT ( BHR Kab. Tuban, LFNU Tuban)
17. Pantai Tajungmulya Sangkapura Bawean Gresik
Lintang : -5° 47' S
Bujur : 112° 35' BT
MDPL : 50 meter
18. Balai Rukyat NU Jabung Mojokerto.
Lintang = -7° 46' 55" LS
Bujur = 112° 24' 45,50" BT
Tinggi Tempat 220 mdpl
(LFNU Kab. Mojokerto, BHR Kab. Mojokerto)
19.POB MASJID JAMI' PP. DENANYAR JOMBANG.
Lintang = -7° 32' " LS
Bujur = 112° 13' 04" BT
Tinggi Tempat 77 mdpl
(LFNU Kab.Jombang , BHR Kab. jombang)
20. Pantai Paseban Kencong Jember
Lintang : -8°19' LS
Bujur : 113° 20' BT
Penyelenggara : LF PP. Assunniyyah, INAIFAS
21. Blitar: Pucuk Pelangi Sumberboto Wonotirto.
LT - 8°14'53,4" Bt: 112°9'45,3" Tt : 371 meter dpl)
Penyelenggara : LF PCNU Blitar, LF PCNU Tulungagung, PP Mahida salam, MSN, IAIN KEDIRI, UIN SATU
22. Blitar, Banjarsari (LT : - 8° 12' 35" BT : 112° 9' 26,6" T 381 mdpl), penyelenggara : LF PCNU Kab. Blitar. Kemenag Kab. Blitar. MAN Wlingi. LF PCNU Kota Blitar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPenetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanggal dan kota yang dikategorikan berdasarkan tanggal paling awal hingga mendekati jadwal di Indonesia, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya