Merdeka.com - Putri Indonesia Intelegensia 2019 Lycie Joanna bikin geger jagat maya. Blak-blakan ia mengumbar mengantongi seratus tiket konser grup band Coldplay.
Pengakuannya, Lycie mendapat seratus tiket konser Coldplay dari 'orang dalam'. Tiket-tiket itu dijual kembali oleh Lycie dengan harga terbilang lebih mahal dari yang diunggah pihak promotor.
Lycie membanderol harga tiket konser Coldplay sebesar Rp1,6 juta hingga Rp21 juta. Padahal rate harga yang diunggah promotor kisaran Rp800.000-Rp11 juta.
"Wkwkwk gara-gara jualan tix jadi ramai di di Twitter. Nih ya ... Hidup itu harus punya relasi, kalau enggak punya relasi yopu mau jadi apa? Dalam hidup selalu butuh calo," tulis Lycie melalui story akun instagramnya @lyciejo yang kini telah ia hapus, dikutip merdeka.com, Senin (22/5).
Sadar unggahannya membuat gaduh, beberapa saat kemudian Lycie memposting klarifikasi.
Melalui akun media sosialnya juga, Lycie mengklaim tidak bermaksud untuk memonopoli perdagangan tiket konser Coldplay.
"Halo semuanya, selamat malam. Saya ingin meluruskan, juga ingin klarifikasi terkait video saya yang beredar kemarin dan hari ini bahwa tidak ada niatan saya untuk memonopoli. Juga, terkait orang dalam yang saya maksud di sini adalah beberapa kerabat dan keluarga terdekat saya yang memenangkan tiket war Coldplay saat presale dan public (on-)sale."
"Jadi, niatan saya hanya untuk membantu memasarkan dengan sistem sharing profit. Jadi sekali lagi, saya minta maaf atas kesalahpahamannya. Terima kasih," tutup dia lewat akun media sosialnya.
Pakar Hukum Pidana Prof Faisal Santiago:
"Menurut saya gini, calo itu kan harus di bumihanguskan di Indonesia. Anda kan bisa melihat juga dulu di stasiun kereta calo ada sekarang enggak ada, di Samsat juga begitu ada tulisan besar-besar tidak boleh pakai calo karena itu indikasi pidana korupsi."
"Nah kasus coldplay ini juga sangat disayangkan, dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi seperti viral di media sosial. Ada yang memanfaatkan warnet dengan banyak akun gitu. Karena ini yang tidak diantisipasi oleh panitia sehingga banyak yang dirugikan."
Sementara secara khusus, Faisal menilai praktik Lycie yang mengaku memiliki banyak tiket konser Coldplay lalu dijual kembali. Terlepas dari, cara mendapatkan ia meyakini tindakan tersebut bisa terindikasi sebagai dugaan penimbunan.
"Ada dia menampung barang dan mengedarkan kan sama saja. Mas menghimpun barang, sama saja seperti menghimpun minyak. Karena tahu tahun depan akan naik kan kena pidananya penimbunan," ujar Faisal.
"Iya dia kan tahu coldplay bakal datang November. Kemudian dia hitung, secara ekonomi kan, pengeluaran sekarang bulan Mei, Juli, Agustus, September, Oktober, November bagi dia harus mendapatkan keuntungan. Tidak bisa diberlakukan seperti itu, karena itu penimbunan," jelasnya.
Meski dalam aturan tidak ada secara jelas mengatur larangan praktik percaloan. Namun, Faisal menilai adanya calo telah banyak merugikan masyarakat sehingga perlu adanya upaya-upaya pencegahan.
"Kalau secara aturan pasal calo itu tidak ada. Tapi karena ini merugikan masyarakat larinya ke pasal-pasal itu kan. Seperti contohnya di kereta atau samsat untuk menghindari calo," ungkap dia.
Advertisement
Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Mulyawan Ranamanggala:
"Untuk bagaimana calo mendapatkan tiket belum ada pengaturannya. Sehingga klaim menggunakan 'orang dalam' atau membeli dengan cara wajar namun kemudian dijual kembali belum menjadi perhatian kami. Pelanggaran aturan bisa terjadi saat ada pihak tertentu terbukti melakukan monopoli tiket. Dengan membeli banyak stok tiket lalu menampung demi keuntungan pribadi."
Sebab meski dalam undang-undang No. 5 Tahun 1999, tidak ada mengatur mengenai praktik calo. Namun apabila ada pihak yang menguasai hampir keseluruhan tiket yang disediakan dan menjualnya jauh di atas harga yang ditetapkan maka dapat dikatakan sebagai praktik monopoli.
"Apabila terindikasi bahwa Putri Indonesia menguasai hampir seluruh tiket Coldplay maka dapat KPPU lakukan penelitian," kata dia.
Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo:
Sementara itu, Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo menjelaskan persoalan calo memang tidak ada aturan yang melarangnya. Namun, praktik percaloan itu seharusnya turut diawasi oleh pihak penyelenggara sampai pemerintah.
"Karena banyak konsumen yang ingin membeli namun tidak dapat kesempatan karena tiket tersebut sudah diborong atau dibeli oleh orang tertentu. Ini yang harus dimonitoring oleh setiap EO semua pemerintah dan masyarakat ke depannya agar membeli tiket konser itu, by name by address," beber Rio.
Advertisement
Sedangkan, praktik jual beli tiket yang dilakukan Lycie adalah perilaku tidak terpuji. Selaku, publik figur seharusnya mengedukasi masyarakat untuk mencegah percaloan.
"Untuk Putri Indonesia menjual tiket secara terang-terangan memang secara dasar hukum tidak ada sanksi yang dilanggar juga. Tapi saya pikir tindakan itu tidak dibenarkan harus memberikan contoh yang baik," ucapnya.
"Karena sosok tokoh seharusnya memberikan contoh yang baik seharusnya mereka untuk mendukung tersebut, membeli tiket sendiri dan dikonsumsi sendiri kalau dijual ke orang sesuai dengan yang ditetapkan. Karena dampaknya ke pariwisata Indonesia juga kan," sambungnya.
merdeka.com juga masih terus mencoba meminta tanggapan dari Kepolisian, namun hingga saat ini belum direspons. [rhm]
Baca juga:
Profil Lycie Joanna Puteri Indonesia Intelegensia 2019, Diduga Jadi Calo Tiket Konser
Marak Penipuan Tiket Coldplay, Bareskrim Periksa Promotor Konser Malam Ini
Kronologi Penipuan Tiket Coldplay, Begini Cara Pelaku Yakinkan Korban
Kasus Penipuan Jastip Tiket Coldplay, Polisi Kini Usut Jual Beli Rekening Ilegal
Rp600 Ribu Bisa Nonton Messi di GBK, Ini Cara Beli Tiketnya
Sekitar 5 Menit yang laluKadiv Humas Polri Minta Personel Banjiri Medsos dengan Konten Positif
Sekitar 31 Menit yang laluTukang Tambal Ban di Jonggol Culik Anak Pacar, Begini Kronologinya
Sekitar 1 Jam yang laluBSI Duduk Bareng Pelaku UMKM Diskusi soal Sengkarut Bank Syariah di Aceh
Sekitar 2 Jam yang laluDepok Rawan Ular, Warga Laporkan Penemuan Empat Ekor Sanca Besar dalam Sehari
Sekitar 3 Jam yang laluSejoli di Bekasi Maling Emas Senilai Rp150 Juta dari Rumah Kosong
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Ringkus 4 Pencuri dengan Kekerasan, Satu Ibu Hamil Wajib Lapor di Kota Jambi
Sekitar 4 Jam yang laluMeninjau Bir Ali, Lokasi Miqat Jemaah Haji Indonesia Sebelum ke Makkah
Sekitar 4 Jam yang laluMaksimalkan Program Ekotren, Cara Ganjar Lahirkan Pengusaha Muda di Jawa Tengah
Sekitar 4 Jam yang laluKebakaran di Riau Tidak Kunjung Padam, Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Sekitar 4 Jam yang laluBabak Baru Kasus Pemilik Kafe di Bali Bunuh Bule Australia
Sekitar 5 Jam yang lalu8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 5 Jam yang laluPDIP Ungkap Golkar, PAN, PKB dan Perindo Prioritas untuk Diajak Koalisi
Sekitar 5 Jam yang laluAnggaran Terbatas, Gibran Tak Lagi Gratiskan Batik Solo Trans
Sekitar 6 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 9 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami