Puti Guntur merenungkan kreativitas dan nasionalisme WR Supratman
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno berziarah ke makam pahlawan nasional Wage Rudolf Supratman di kawasan Rangkah, Kota Surabaya, Rabu (23/5).
Cucu Bung Karno itu merenungkan jiwa nasionalisme dan kreativitas pencipta lagu Indonesia Raya tersebut. Puti datang menjelang sore, saat ngabuburit, mengisi waktu menjelang buka puasa.
“Saya memilih untuk berziarah ke Makam WR Supratman,” kata Puti Guntur. Rangkah merupakan kawasan padat penduduk.
Rangkah juga dikenal sebagai basis penting pemilih PDI Perjungan, salah satu partai politik pengusung Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
“Banyak warga masyarakat menunggu kehadiran Mbak Puti di sini,” kata Baktiono, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.
Puti Guntur Ziarah ke makam WR Supratman ©2018 Merdeka.com/Witanto
Kehadiran Puti Guntur Soekarno memang ditunggu oleh banyak warga di kawasan Rangkah dan sekitarnya. “Kami ingin bertemu Mbak Puti, cucu Bung Karno,” kata Suwanto, Ketua PAC PDIP Tambaksari.
Di pusara WR Supratman, Puti Guntur menaburkan bunga segar. Sejenak suasana menjadi khidmat. Puti terlihat memanjatkan doa untuk musisi yang tumbuh di jaman pergerakan Indonesia itu.
“Semoga almarhum dan semua pejuang bangsa ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan seluruh amal baktinya diterima,” kata Puti.
Bagi Puti, buah karya WR Supratman sungguh inspiratif. Selain lagu Indonesia Raya, seniman berkacamata itut juga menciptakan lagu Di Timur Matahari tahun 1931, dan lagu Matahari Terbit tahun 1938.
WR Supratman juga menciptakan lagu Ibu Kita Kartini, tahun 1929, dimana lagu itu abadi sampai sekarang. Setiap Hari Kartini, 21 April, lagu itu seolah menjadi “lagu wajib” yang dinyanyikan terutama oleh kalangan pelajar.
Ada pun lagu Indonesia Raya diciptakan WR Supratman tahun 1928, kemudian diperdengarkan di forum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Puti Guntur Soekarno menyebut Lagu Indonesia menunjukkan jiwa kebangsaan WR Supratman yang matang. Terlebih lagu Indonesia Raya yang 3 stanza, menurut Puti, terkandung banyak makna dan doa bagi negeri Indonesia ini.
“Ada doa untuk persatuan Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya mengatakan agar warga Jawa Timur menguatkan persatuan dan kesatuan. Ini anugerah Allah SWT tentang kebhinekaan di negeri ini,” kata Puti.
Bagi kalangan milenial, lanjut Puti, kreativitas WR Supratman sangat layak untuk menjadi panutan. Ia dikenal ahli bermain biola. “Kreativitas yang mengalir dalam jiwa kebangsaan, jiwa nasionalisme Indonesia, sangat layak ditiru generasi milenial,” kata Puti.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Tugas 'Lurah' dan 'Korting' dalam Praktik Pungli hingga Rp6,3 Miliar di Rutan KPK
Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaPungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaPotret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes Dilalap Api
Kabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polwan Berwajah Cantik ini Curi Perhatian, Sosoknya Ternyata Tak Sembarangan Mantan Putri Daerah
Rupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaTernyata Begini Ekstremnya Jalanan yang Bikin Pemotor Wanita Nyangkut di Atap Rumah Warga
Potret jalanan ekstrem yang dilalui dua remaja putri sebelum alami kecelakaan dan nyangkut di atap rumah warga.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPutus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta
Simak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
Sipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca Selengkapnya