Purbalingga waspadai migrasi malaria dari pemudik
Merdeka.com - Kemungkinan penyakit malaria terbawa oleh para pemudik menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga. Sebab, di Purbalingga pernah terjadi kasus malaria yang diduga dibawa oleh pemudik dan beberapa wilayah dikategorikan endemis malaria.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan wilayah endemis malaria tersebut yakni Desa Tetel dan Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan. Selanjutnya Desa Sidareja serta Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang.
"Desa tersebut merupakan wilayah endemis terhadap serangan penyakit malaria, pernah juga terjadi kasus malaria yang diduga dibawa oleh pemudik," kata Hanung, Kamis (22/6).
Antisipasi kemungkinan migrasi penyakit tersebut, Dinkes melibatkan juru malaria desa, poliklinik kesehatan desa (PKD) dan Puskesmas untuk melakukan surveilance migrasi penyakit malaria. Kewaspadaan terhadap penyakit tersebut diutamakan kepada pemudik dari luar Jawa yang mengalami demam tinggi. Kondisi demam dikatakan merupakan salah satu gejala penyakit akibat gigitan nyamuk Anopheles.
"Memang tidak hanya penyakit malaria saja yang kami awasi, kemungkinan penyakit lain yang dibawa oleh pemudik juga ada. Kepada pemudik dan masyarakat yang mengalami gejala penyakit tertentu untuk segera memeriksakan ke puskesmas terdekat," kata Hanung yang didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Semedi.
Selain malaria, Dinkes juga mewaspadai penyakit demam berdarah yang bisa dibawa oleh para pemudik khususnya berasal dari luar Jawa. Dia meminta kepada petugas kesehatan di lapangan agar segera melaporkan jika ada gejala penyakit malaria atau penyakit lain yang ditimbulkan oleh para pemudik. Selambat-lambatnya 24 jam, laporan itu harus sudah disampaikan kepada Dinkes agar ditindaklanjuti dengan cepat.
"Penyakit demam berdarah ini perlu diwaspadai. Sejak Januari hingga Juni 2017 ini sudah ada korban empat orang meninggal dari 186 kasus yang ditangani," kata Hanung.
Selain penyakit malaria dan demam berdarah, penyakit yang juga perlu diwaspadai yakni keracunan makanan dan diare. Penyakit diare kebanyakan dialami oleh masyarakat pasca Lebaran.
Untuk kesehatan pemudik dan masyarakat, Dinkes membuka operasional seluruh puskesmas baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Puskesmas-puskesmas tersebut diintruksikan siap memberikan layanan meski hari libur.
Bagi kesehatan pemudik, telah diterjunkan personel kesehatan di sejumlah posko pemudik masing-masing di terminal Bukateja, SPBU Kalimanah, pos Bayeman Karangreja, terminal Bobotsari, dan di kantor Dinas Kesehatan.
"Setiap pos kesehatan kami tempatkan 12 orang secara shif dan bertugas selama 14 hari saat arus mudik dan balik," kata Hanung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya
erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca Selengkapnya20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Atasi DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Melalui serangkaian penelitian ini diharapkan nyamuk Aedes aegypti terinfeksi dengan Wolbachia
Baca SelengkapnyaViral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca Selengkapnya